Blora, Gatra.com- Kelangkaan minyak goreng masih terus terjadi di pasaran. Di pasar Tradisional Rajawali Blora, minyak goreng sudah hilang sejak sebulan terakhir.
Kondisi ini membuat sejumlah pedagang mulai kebingungan. Sulastri salah satu pedagang mengungkapkan, sudah sebulan ini, tidak ada pengiriman minyak goreng dari sales. Padahal sebelumnya, pengiriman minyak goreng hampir setiap hari ada.
"Sudah sebulan sales minyak tidak datang lagi. Padahal sebelumnya biasanya setiap hari datang. Kalau sekali datang juga langsung habis karena harganya murah," katanya kepada wartawan, Senin (14/2).
Sulastri mengatakan saat ini hampir seluruh pedagang tidak memiliki stok minyak goreng. Kalaupun ada, itu merupakan stok lama.
"Ini biasanya pedagang jual semua. Tapi ini kosong. Tidak ada. Kalau yang ada itu stok lama, harga lama," ungkapnya.
Kondisi senada juga disampaikan pedagang lain, Sasianingsih.
Ia mengaku sudah sebulan pengiriman minyak goreng tidak lancar. Terakhir ia mendapat kiriman satu minggu lalu.
"Ini tadi ada 5 botol, tapi langsung diborong orang semua. Saya jualnya Rp 17 ribu per liternya," katanya.
Dirinya berharap agar pemerintah membantu menangani terkait kelangkaan minyak goreng ini.
"Harapannya minyak tidak langka. Harga juga murah. Kalau seperti ini repot semua. Pedagang repot, pembeli juga repot karena inikan kebutuhan pokok," ujarnya.
Sukesti salah satu pembeli, mengeluhkan langkanya minyak goreng di pasaran. Ia berharap minyak goreng bisa segera kembali seperti semula.
"Inikan kebutuhan pokok, seperti nasi. Ya jelas kita mengeluh. Lha mau apa-apa pakai minyak. Kalau langka seperti ini terus bagaimana," jelasnya.