Jakarta, Gatra.com – Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, meminta perpustakan Umum Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), yang baru diresmikan dan perpustakaan daerah (Perpusda) lainnya untuk dapat menyiapkan buku-buku ilmu terapan serta buku digital.
Syarif Bando dalam keterangan pers yang diterima pada Sabtu (12/2), menyampaikan demikian agar Perpusda dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya. Perpustakaan harus inklusif sehingga dapat menjangkau masyarakat marjinal.
“Apakah harus masuk lagi S2-S3 bagi orang yang sudah berkeluarga? Tidak mungkin. Tapi ada buku-buku ilmu terapan. Yang paling relevan itu. Dan inilah yang menjadi pekerjaan besar. Pesan saya, adakan buku-buku ilmu terapan untuk masyarakat dengan dibantu para pegiat literasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Deli Serdang yang baru diresmikan merupakan awal upaya pemerintah setempat mengundang seluruh masyarakat menjadikan perpustakaan sebagai ruang belajar terbuka.
Syarif Bando bersama Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan, meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Umum tersebut kemarin. Ashari menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak atas bantuan pembangunan gedung baru perpustakaan ini.
Menurutnya, layanan perpustakaan akan kembali dibuka setelah ditutup sejak 2021 akibat pandemi Covid-19. Gedung Layanan Perpustakaan Umum Deli Serdang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus fisik Subbidang Perpustakaan Tahun 2021 sebesar Rp10 miliar.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada semua pihak, khususnya Bapak Presiden RI, tidak hanya karena bangunan yang dibiayai oleh APBN, tetapi lebih dari itu karena pokok-pokok pikiran beliau, keinginan beliau untuk mewujudkan manusia yang cerdas,” katanya.
Salah satu upaya untuk mencapainya, lanjut Ashari, melalui ketersediaan berbagai fasilitas. Menurutnya, perpustakaan merupakan salah satu fasilitas yang paling penting.
Ia menjelaskan, seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses informasi melalui layanan perpustakaan. Perpustakaan tidak hanya untuk warga dalam usia pendidikan formal.
“Semua pihak, bahkan ibu rumah tangga, anak-anak, atau bahkan pekerja-pekerja yang punya waktu luang untuk belajar dan membaca bisa memanfaatkan ini,” katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan, yang juga turut hadir memerasa bangga atas peresmian Gedung Perpustakaan Deli Serdang. Menurutnya, Deli Serdang memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan perlu membangun sumber daya manusia. Dengan begitu, SDA yang ada dapat diolah menjadi produk-produk untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
“Saya akui Bapak Syarif Bando dan seluruh jajarannya itu cepat dan gesit untuk beradaptasi. Saya harap perpustakaan Deli Serdang juga betul-betul bisa melahirkan inovasi sehingga menjadikan perpustakaan sebagai tempat orang untuk menggali ilmu. Harus mampu melahirkan berbagai kegiatan yang membuat gedung ini sebagai sarana untuk rekreasi sambil belajar,” ujarnya.
Sofyan juga berkomitmen untuk terus mendukung Perpusnas melakukan kegiatan yang sama di berbagai daerah lainnya. “Saya akan terus berjuang supaya tahun 2023 nanti anggaran Perpusnas harus Rp1 triliun,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Deli Serdang Periode 2022-2024, Yunita Siregar. Dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Perpusnas dengan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Kab. Pakpak Bharat, Kabupaten Simalungun, serta kesepahaman bersama dengan Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara, dan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.