Karanganyar, Gatra.com - Penggunaan logistik pencegahan Covid-19 di BPBD Kabupaten Karanganyar, Jateng menggunakan sisa tahun lalu. Pengadaan baru terkendala mekanisme lelang pemerintah.
Kasi Darurat Logistik BPBD Karanganyar, Nugroho Budi Santoso mengakui belum adanya pengadaan logistik bersumber APBD 2022 untuk kebutuhan lapangan. Misalnya obat disinfektan dan sarana prokes bagi petugas pemulasara jenazah. Pengadaannya sedang diajukan. Ia meyakini prosesnya membutuhkan waktu tidak singkat. Sedangkan saat ini, kasus aktif harian melonjak disertai kematian suspek Covid-19.
“Sudah ada beberapa pemulasara jenazah suspeck covid-19. Tentu sesuai prokes, sarana dan prasarana harus sesuai. Misalnya baju steril APD, disinfektan dan sebagainya,” katanya kepada Gatra.com, Jumat (11/2).
Semua kebutuhan lapangan yang belum disediakan APBD 2022 di BPBD, akhirnya memakai logistik tahun 2021 yang masih bersisa. Ia menyebut obat disinfektan tersedia relatif mencukupi. Meski tak menyebut ukurannya, namun ia memastikan masih bisa menyuplai penyemprotan di perkantoran, sekolah, ruang publik dan permukiman penduduk di wilayah Karanganyar Kota.
“Satu liter obat disinfektan bisa dilarutkan ke 200 liter air bersih. Kalau yang ada sekarang, jumlahnya masih sangat cukup. Kami mendorong masyarakat melakukan penyemprotan mandiri. Silakan ambil obatnya di BPBD,” katanya.
Selain menyemprot di pusat keramaian PKL, juga ke kawasan pendidikan, terminal dan pasar tradisional.
Kasi Logistik BPBD Karanganyar, Nugroho mengatakan, pihaknya menyediakan cairan disinfektan bagi masyarakat. "Silakan ambil secukupnya. Cairan ada di BPBD. Kami menyarankan juga semprot mandiri ke kampung masing-masing," katanya.
Ia mengatakan, penyemprotan disinfektan dilatarbelakangi kasus terpapar Covid-19 misalnya di permukiman dan perkantoran. Ruang publik pun tak terkecuali. Saat ini jumlah kasus aktif mencapai 437 orang per Kamis (10/2). Dari jumlah itu, 382 isolasi mandiri. Sebaran terbanyak di wilayah Colomadu, Kebakkramat, Karanganyar Kota dan sebagian Jaten.
"Warga dari permukiman yang warganya terpapar Covid-19 mulai meminta obat disinfektan," katanya.
Sementara itu dilakukan penyemprotan disinfektan ke ruang publik, lingkungan sekolah dan pasar tradisional di wilayah Kecamatan Karanganyar Kota. Di wilayah ini, jumlah terpapar Covid-19 sebanyak 66 orang. Jumlah tersebut termasuk tinggi dibandingkan kecamatan lain.
Kegiatan penyemprotan dilakukan Polsek Karanganyar bersinergi dengan Koramil Karanganyar, Pemerintah Kecamatan Karanganyar dan BPBD.
“Kegiatan yang kami lakukan sebagai bentuk pelaksanaan dari arahan Bapak Kapolres Karanganyar, Kami siap mendukung dan melaksanakan perintah pimpinan. Diharapkan dengan pemasangan spanduk tersebut, masyarakat kembali ingat untuk menerapkan protokol Kesehatan. Demikian juga dengan penyemprotan desinfektan, kami mengharap masyarakat juga kemudian mendukung kegiatan kami dengan mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan meskipun tempatnya sudah kami semprot desinfektan,” terang Kapolsek Karanganyar Kota AKP Nawangsih Retno Waruju.
Melanjutkan kegiatannya, Kapolsek Karanganyar dan unsur terkait melakukan Operasi yustisi dan pembagian masker di beberapa lokasi yang ada di wilayahnya.
Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo mengatakan, kegiatan serupa diinstruksi ke wilayah polsek lainnya. “Kegiatan yang sudah dilaksanakan semoga memberikan manfaat yang baik bagi Masyarakat dan kami mengharap do`a serta kerjasama dari masyarakat agar upaya yang kita lakukan ini mendapat hasil yang baik,” ungkap Kapolres.