Banjarmasin, Gatra.com- Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menghimbau masyarakat untuk tidak panik dan termakan kabar yang tidak jelas kebenarannya atau hoax terkait penyebaran varian baru Covid -19, Omicron di Kalsel.

Gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu juga mengingatkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat ditengah penyebaran Omicron yang makin mengganas dalam sebulan terakhir.

"Masyarakat tidak perlu takut berlebihan. Jangan sampai terpengaruh hoaks dan kabar yang tidak jelas asal-usulnya. Saat ini yang terpenting kita terus berupaya melakukan pencegahan dan penanganan secara tepat. Salah satunya dengan vaksinasi," ujar Sahbirin Noor usai mendampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, saat meninjau kegiatan akselerasi vaksinasi 3.000 anak dan warga lanjut usia di Kalimantan Selatan bertempat di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin, Kamis (10/2).

Mengenai arahan Kapolri tentang antisipasi lonjakan kasus covid-19, beber Sahbirin, Pemprov Kalsel sudah melakukan antisipasi sedini mungkin dengan melakukan langkah-langkah strategis dalam mengantisipasi lonjakan kasus.

“Kami juga sudah menerbitkan surat edaran (SE) bernomor 443.33/612/Dinkes/2022 tertanggal 3 Februari 2022. Surat edaran diditujukan kepada seluruh Bupati dan Walikota se-Kalsel dalam menyikapi lonjakan kasus positif Covid -19 di Kalsel, dalam dua pekan terakhir,” bebernya.

Sebelumnya, Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran Forkopimda Kalsel untuk melakukan antisipasi sejak dini agar tidak terjadi lonjakan pertumbuhan Covid-19.

Dari laporan yang diterima, perkembangan Omicron cukup tinggi di wilayah Jawa dan Bali, dengan positivity rate dan BOR rumah sakit secara nasional sudah mencapai 24 persen.

"Ini tentu menjadi pengalaman, kecenderungan akan ada pergeseran dalam kurun waktu 2 atau 3 minggu ke luar Jawa dan Bali, karen itu kita semua agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya," tegas Kapolri.