Jakarta, Gatra.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, mengatakan berdasarkan data insiden kumulatif atau proporsi kasus baru Covid-19 per 10 ribu penduduk dalam 1 minggu, per 6 Februari 2022, Jakarta Pusat menjadi wilayah dengan laju penularan tertinggi. Hal ini terkait laju penularan di wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Disusul Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Depok, dan Jakarta Barat," kata Wiku dalam konferensi pers bertemakan "Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia per 10 Februari 2022", yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB Indonesia pada Kamis sore, (10/2).
Dia mengatakan hal ini perlu menjadi perhatian bersama, agar penularan pada daerah-daerah tersebut dapat ditekan. Khususnya yang disumbangkan oleh klaster perkantoran, baik kantor pemerintahan maupun swasta.
"Jika di minggu depan masih menjadi penyumbang kasus dalam wilayah aglomerasi, maka pimpinan kantor telah gagal dalam kontribusinya untuk menurunkan dan mencegah kasus di wilayah tersebut," ucap Wiku.
Di sisi lain, dia mengatakan masyarakat yang rutin melakukan perjalanan, termasuk karena tuntutan pekerjaan dan terjangkit virus corona, dapat berpotensi menularkan pada orang dalam satu rumahnya. Serta, berpotensi pula memunculkan klaster keluarga.
"Untuk itu, mari kita bersama kendalikan kasus. Mulai dari unit yang paling kecil seperti kantor dan keluarga," ujar Wiku.