Home Ekonomi Pemkab Purbalingga Usul Bulog Lakukan Operasi Pasar

Pemkab Purbalingga Usul Bulog Lakukan Operasi Pasar

Banyumas, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Purbalingga meminta Perum Bulog melakukan operasi pasar (OP) untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di wilayah ini.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga, Johan Arifin mengatakan kelangkaan menyebabkan harga minyak goreng di Purbalingga tak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah yakni Rp14 ribu per liter. “Karena adanya stok yang sangat menipis, dan harga juga dalam praktiknya juga masih belum sesuai dengan HET, " katanya.

Pantauan terkini, minyak goreng kemasan masih dijual dengan harga Rp16-18 ribu per liter. Pedagang beralasan menghabiskan stok lama, lantaran stok baru belum tiba.

“Alasannya masih barang lama stok lama, kulakan lama dan sebagainya, menghabiskan stok, jadi kebijakan HET masih belum bisa dilaksanakan secara efektif di lapangan,” ujarnya.

Johan mengklaim pihaknya telah turun ke lapangan dan mendapati bahwa pasokan minyak goreng seret, baik di tingkat pengecer maupun suplier atau distributor. Didapati seretnya suplai berasal dari produsen atau pabriknya yang seluruhnya berada di luar daerah.

Karena itu, Pemkab Purbalingga tak bisa berbuat banyak karena terbatasnya kewenangan. Karena itu, dia berharap agar Bulog segera bisa melakukan operasi pasar.

“Tadi kami mendampingi ibu bupati melakukan audiensi dengan bulog, meminta sekiranya memungkinan untuk melakukan operasi pasar,” ungkapnya.

Terkait dengan respons Bulog, Johan Arifin mengemukakan, Bulog Cabang Banyumas menyatakan sudah melakukan koordinasi perihal operasi pasar tersebut. Akan tetapi, keputusan untuk dilaksanakannya operasi pasar tergantung pada Bulog pusat.


 

1154