Jakarta, Gatra.com - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) meluluskan 103 mahasiswa Program Studi Profesi Ners dan Diploma III Keperawatan dari Fakultas Ilmu Keperawatan. Diharapkan, para lulusan mampu menambah kebutuhan tenaga keperawatan baru di tengah pandemi Covid-19.
Dekan FIK UMJ, Miciko Umeda, menyampaikan bahwa para lulusan Profesi Ners UMJ yang akan menjadi perawat baru diharapkan mampu mengamalkan ilmu yang didapat selama berkuliah, untuk kebermanfaatan di lingkungan masyarakat nantinya. Apalagi, harapan itu selaras dengan upaya penanganan pandemi yang sedang berjalan saat ini.
“Para lulusan pun sudah memiliki pengalaman langsung dalam penanganan Covid-19 dan Vaksinator di beberapa rumah sakit, diantaranya Rumah Sakit PON, Rumah Sakit Islam Sukapura, Rumah Sakit Tarakan, Rumah Sakit Koja, dan Puskesmas Kecamatan Cakung," kata Miciko dalam sambutannya secara daring, Rabu (9/2).
Ketika mendapat tugas keperawatan nantinya, Miciko pun berpesan pada para lulusan untuk menjadikan aktivitas tersebut sebagai sarana pengembangan keilmuan dan pengalaman sebagai perawat.
"Saya yakin, lulusan perawat UMJ akan selalu menjunjung tinggi nama baik almamater karena setiap pergerakan saudara sebagai perawat merupakan dakwah amal ma’ruf nahi munkar, “ tegas Michiko.
Sementara itu, Rektor UMJ, Ma’mun Murod, dalam sambutannya pun berpesan kepada para lulusan bahwa menjadi seorang perawat adalah tugas yang sangat mulia. Pekerjaan seorang perawat pun, membutuhkan ketulusan dalam merawat. Dalam diri perawat terdapat tanggung jawab sosial keagamaan.
“Tanggung jawab sosial yaitu tidak membeda-bedakan antara agama, suku, ras, dan lain sebagainya. Siapapun harus dilayani dengan baik tanpa melihat background dari pasien, serta tanggung jawab keagamaan terutama nilai-nilai dalam ajaran agama Islam,” jelas Ma’mun.