Pekalongan, Gatra.com - Klaster penularan Covid-19 di sekolah muncul di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Puluhan siswa dan dan guru terpapar hingga membuat sekolah harus ditutup.
Wali Kota Pekalongan A Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan, klaster Covid-19 tersebut muncul di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia (MAN IC).
“Saat ini di sekolah itu ada 45 orang siswa-siswi dan satu orang guru yang terkonfirmasi positif Covid-19. Total ada 46 kasus di sekolah tersebut," kata Aaf, sapaan Afzan, Rabu (9/2).
Menurut Aaf, siswa dan guru yang positif Covid-19 seluruhnya menjalani isolasi mandiri di asrama sekolah karena tidak memiliki gejala. Adapun kemungkinan mereka terpapar Omicron, belum dapat dipastikan.
"Semuanya masih menjalani isolasi mandiri terpusat dengan pengawasan tenaga medis dan semua kategori orang tanpa gejala (OTG). Belum pasti itu Omicron atau bukan, karena masih dicek ke Semarang hasilnya," ujarnya.
Menyusul adanya klaster penularan di sekolah asrama itu, Aaf menyebut lingkungan sekolah untuk sementara dilakukan penutupan.
"Pembelajaran tatap muka kami batasi dan lingkungan sekolah di-lockdown dulu,” ujarnya.
Aaf menambahkan, seluruh siswa yang berjumlah 275 beserta guru dan tenaga kependidikan sebelum sudah divaksin dosis satu dan dua. Hal ini diharapkan bisa mengurangi risiko dari infeksi Covid-19.
"Mudah-mudahan siswa dan guru yang positif bisa segera sembuh. Kami akan terus pantau kondisinya. Kebetulan itu adalah sekolah sekaligus asrama, sehingga mempermudah monitoring" katanya.