Jakarta, Gatra.com - Covid-19 varian Omicron sudah tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Sampai dengan saat ini, Omicron sudah menyebabkan puluhan ribu orang terinfeksi dan 356 orang meninggal dunia. Tak hanya menyasar orang dewasa, Omicron juga tega untuk menginfeksi anak-anak.
Sampai saat ini, masih banyak yang menganggap remeh dan menyepelekan Omicron. Banyak juga mitos-mitos dan anggapan-anggapan ngawur tentang Omicron. Apa saja yang harus diketahui tentang Omicron? Berikut mitos dan fakta yang disarikan dari Kementerian Kesehatan RI:
1. MITOS : Omicron hanya menimbulkan gejala ringan
FAKTA : Meskipun enyebarannya lebih cepat, gejala Omicron tidak separah varian Covid-19 sebelumnya. Tapi bagi lansia, orang yang memiliki komorbid, dan orang yang belum divaksinasi tetap berpotensi mengalami kematian
2. MITOS : Vaksin tak mempan lumpuhkan Omicron
FAKTA : Vaksin menjadi proteksi terbaik melawan Omicron. Data menunjukkan 60%pasien Omicron di Indonesia yang meninggal belum pernah divaksin sama sekali
3. MITOS : Orang yang belum divaksinasi tidak akan bergejala parah akibat Omicron
FAKTA : Orang yang belum divaksinasi justru yang paling rentan tertular Omicron. Pasien Omicron di rumah sakit kebanyakan adalah yang belum divaksin
4. MITOS : Omicron tak bisa menginfeksi orang yang sebelumnya sudah terkena Covid-19
FAKTA : Orang yang pernah positif Covid-19 juga bisa terkena Omicron. Vaksin sangat dianjurkan untuk menghindari gejala parah.
5. MITOS : Penggunaan masker tak bisa cegah penularan Omciron
FAKTA : Pencegahan terbaik dari tertular Omicron adalah disiplin protokol kesehatan, termasuk memakai masker, mencuci tangan dan mengurangi mobilitas serta vaksinasi