Yogyakarta, Gatra.com - Kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta meledak dengan tambahan lebih dari 300 kasus, Selasa (8/2). Terduga Omicron pun mencapai 400 sampel lebih, kendati kasus positif Omicron dinyatakan belum ada.
Kepala Bagian Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji menjelaskan situasi Covid-19 di DIY terjadi penambahan kasus terkonfirmasi 331 kasus. Jumlah tersebut puncak baru di periode ini setelah dua hari sebelummya kasus bertambah 280 dan 149 kasus. "Hingga sekarang total kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY menjadi 159.219 kasus," kata Ditya.
Dalam sehari kemarin juga terjadi penambahan kasus sembuh sebanyak 53 kasus, sehingga total sembuh menjadi 151.938 kasus. Satu kasus meninggal terjadi di Kota Yogyakarta kemarin, sehingga total kasus kematian karena Covid-19 selama pandemi ini menjadi 5280 kasus.
Dari 331 kasus baru, penderita terbanyak berdomisili di Sleman dengan 143 kasus, disusul Kota Yogyakarta 102 kasus, Bantul 72 kasus, Kulonprogo 13 kasus, dan Gunungkidul 1 kasus.
Pemda DIY juga mengumumkan perkembangan tes S-Gen Target Failure (SGTF) yang digunakan untuk memastikan varian Omicron. Rangkaian tes tersebut telah dimulai sejak pekan lalu, namun belum ada hasil untuk memastikan peredaran Omicron di DIY.
Varian Omicron telah ditemukan pada satu sampel dari hasil tes UGM, akhir bulan lalu, tapi penderitanya telah dinyatakan sembuh dan pulang Jakarta. Sejak itu, DIY belum mengumumkan lagi hasil tes tersebut.
Hingga pukul 15.10 WIB kemarin, dari 518 sampel yang diperiksa, hasilnya baru terduga atau probable mencapai 427 sampel atau setara 82,43 persen. "Adapun 25 sampel telah dinyatakan sembuh," kata Ditya.