Jakarta, Gatra.com - Pemerintah berulang kali memberikan himbauan agar para pasien Covid-19 yang bergejala ringan ataupun yang tidak bergejala (OTG) untuk tidak melaksanakan isolasi di Rumah Sakit melainkan melakukan isolasi mandiri.
Hal ini tampaknya berpengaruh pada data pasien yang dirawat di RS. Hingga Senin (8/02) jumlah pasien yang dirawat di RS masih dalam kapasitas memadai yakni 23,86%. Jumlah ini turun sedikit 0,9% dari hari sebelumnya Senin (7/02) yang mencapai 24,77%.
Maka dari itu, kebijakan untuk merawat pasien sedang, berat, kritis, dan yang memiliki komorbiditas diharapkan mampu meringankan beban rumah sakit dan tenaga kesehatan.
“Data pasien yang dirawat ini, memberikan harapan, kita bisa terus meringankan beban rumah sakit dan tenaga kesehatan agar efektif menangani pasien bergejala sedang, berat, kritis, dan yang memiliki komorbiditas,” kata dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes.
“Kami perkirakan dengan mengimbau pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan untuk isolasi mandiri dan isolasi terpusat mengurangi hingga 70% beban rumah sakit,” terangnya.
Harapannya, dengan makin banyak pasien kritis yang bisa ditangani dan terselamatkan maka rasio kematian akan bisa ditekan hingga seminimal mungkin.
Diketahui pula bahwa gejala Omicron sebagian besar relatif lebih ringan dari gejala varian Delta sebelumnya. Kemungkinan besar menurut diagnosa para ahli memperkirakan karena vaksinasi di Indonesia sudah cukup tinggi.
“Vaksinasi memberikan manfaat besar untuk mencegah pasien dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang sampai berat. Melengkapi vaksinasi COVID-19 memiliki sisi positif yang jauh lebih besar dan bermanfaat bagi masyarakat,” pesan dr. Nadia.