Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sekolah menyusul meningkatnya kasus Covid-19 dan status PPKM Kota Bahari. PTM kembali digelar dengan kapasitas 50 persen.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Ismail Fahmi mengatakan, PTM di semua jenjang sekolah kembali digelar dengan kapasitas maksimal 50 persen mulai Rabu (9/2). 

"Mulai besok PTM 50 persen di semua sekolah jenjang TK, SD, dan SMP," kata Fahmi, Selasa (8/2).

Dengan kebijakan tersebut, pembelajaran digelar dengan sistem online dan jarak jauh. Siswa yang masuk sekolah diatur bergantian. Sebelumnya, PTM di Kota Tegal mulai digelar dengan kapasitas 100 persen sejak awal Januari.

"Kebijakan ini menindaklanjuti PPKM di Kota Tegal yang statusnya naik menjadi level 3 dan mencegah penyebaran Covid-19 yang saat ini kasusnya kembali meningkat," jelas Fahmi.

Selain membatasi jumlah siswa yang masuk hanya 50 persen, Fahmi juga meminta sekolah tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat, sebagai upaya lain mencegah munculnya klaster Covid-19 di sekolah.

"Gerakan vaksinasi untuk anak juga tetap dilaksanakan. Sampai hari ini capaian vaksinasi anak sudah sekitar 97 persen," imbuhnya.

Sebelumnya, PPKM di Kota Tegal naik dari level 1 menjadi level 3 dalam perpanjangan PPKM hingga 14 Februari sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2022. Kota Bahari menjadi satu-satunya daerah di Jawa Tengah yang berstatus level 3.

Faktor penyebab naiknya status PPKM itu salah satunya karena jumlah kasus Covid-19 harian terus meningkat. 

Hingga Selasa (8/2), jumlah kasus Covid-19 aktif di Kota Tegal sudah mencapai 163 orang sejak mulai terjadi peningkatan kasus kembali pada 26 Januari. Dari jumlah itu, 23 orang dirawat di rumah sakit dan sisanya isolasi mandiri di rumah.