Pati, Gatra.com - Kabupaten Pati, Jawa Tengah, baru saja berstatus level 1 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Namun berumur sepekan, statusnya kembali menjadi level 2. Lagi-lagi penyebabnya karena terjadi lonjakan kasus Covid-19 di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, Pati awal Februari berstatus level 1, hanya saja sekarang level 2. Penyebabnya adalah peningkatan kasus dan capaian vaksinasi lansia yang masih rendah.
"Jadi selama satu pekan ke depan kita pantau, apabila terjadi peningkatan kasus Covid-19, maka segera kita ambil langkah," ujarnya, Selasa (8/2).
Ia mengakui, peningkatan kasus Covid-19 juga terjadi di lingkungan sekolah. Di mana saat ini tengah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas.
"Namun setelah kita sampling tes swab di beberapa SD juga sebagian besar hasilnya negatif," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan tes sampling di sejumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Pati. Bagi perusahaan yang karyawannya positif Covid - 19 maka karyawan tersebut berhenti bekerja sementara. Sedangkan bagi perusahaan yang karyawannya negatif Covid, maka dapat terus bekerja.
"Begitu juga dengan tes sampling di PT Dua Kelinci untuk 250 karyawan hasilnya negatif semua," jelasnya.
Terkait tren kenaikan kasus, Haryanto mengaku telah menyiagakan ruang ICU di seluruh rumah sakit yang ada di Kabupaten Pati. Ini penting dilakukan, apabila sewaktu-waktu terjadi peningkatan pasien Covid-19.