Purworejo, Gatra.com - Suasana di Wadas, Purworejo makin memanas. Ratusan personil Brimob sejak Snin (7/02) melakukan mobilisasi besar-besaran di Polres Purworejo, Jawa Tengah.
Menurut pernyataan dari Himawan Kurniadi dari Walhi Yogyakarta, ratusan polisi tersebut mendirikan beberapa tenda di Lapangan Kaliboto (di belakang Polsek Bener). “Ironisnya, sejak Senin malam itu, listrik di Desa Wadas mati, padahal desa-desa lain disekitaran Wadas tetap menyala,” katanya seperti tercantum dalam rilis yang diterima redaksi Gatra.com.
Berita terkait: Kecam Polisi Kepung Warga Wadas, Gubernur Dituntut Hentikan Rencana Pertambangan
Tak hanya itu. Bahkan, polisi juga sudah mulai melakukan penangkapan warga Wadas. Pada Selasa (8/02), sekitar pukul 07.00, seorang warga Wadas bersama istrinya yang kebetulan akan ke Purworejo menyempatkan diri untuk melihat kondisi di sekitar Polsek sembari sarapan.
“Tiba-tiba mereka didatangi beberapa orang polisi dan kemudian warga ini dibawa ke Polsek Bener,” ujar Himawan. Istrinya melarikan diri dan kembali ke Wadas. hingga saat ini,lanjut Himawan, warga yang ditangkap polisi tersebut masih belum diketahui kabar dan keberadaannya.
Berita terkait: Heboh Desa Wadas Dikepung Polisi, Begini Akar Masalahnya
Sementara itu, sekitar pukul 10.30, ratusan bahkan ribuan polisi mulai memasuki wilayah desa Wadas, dengan berjalan kaki dan mengendarai motor. Mereka mulai mencopoti banner-banner yang berisi penolakan warga. “Beberapa rumah warga juga mulai dikepung polisi, “ kata Himawan. Sebelumnya tim pengukur dari Kantor Pertanahan Purworejo mulai masuk area desa.
Tak hanya banner yang diburu, warga pun juga dikejar-kejar dan berusaha ditangkapi oleh polisi. “Jalan akses menuju Wadas semua sudah dikepung polisi, warga sepenuhnya terkepung,” kata Himawan.