Cilacap, Gatra.com – Serangan wereng mulai terdeteksi pada tanaman padi di sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, seiring meningkatnya kelembapan pada puncak musim hujan Februari 2022 ini.
Penyuluh Pertanian Kabupaten Cilacap, Surur Hidayat mengatakan, pihaknya telah membagikan insektisida untuk penanggulangan cepat. Wereng sudah terdeteksi menyerang dan harus dihentikan.
“Ini kan kelembapan tinggi, sama hujan sama terang yang ekstrem itu (berisiko serangan) wereng,” kata Surur.
Dia mengklaim, serangan ini masih kategori ringan dan sedang sehingga bisa langsung tertangani. Dia memperingatkan agar petani masih harus mewaspadai kemungkinan serangan wereng coklat menjelang musim padi berbunga dan berbuah ini.
Saat ini puncak musim hujan bersamaan dengan periode generatif tanaman padi. Dia meminta agar petani rutin melakukan pengamatan agar serangan wereng bisa terdeteksi secara dini.
“Langkah antisipasi itu pertama, pergiliran varietas, jangan menanam padi yang sama dan mencari varietas yang tahan wereng. Yang kedua, dengan teknologi tanam. Karena wereng itu kan membutuhkan kelembapan tinggi itu kan, kita menerapkan jejer legowo,” jelasnya.
Surur menambahkan, serangan wereng sebenarnya bisa diantisipasi dengan sistem giliran varietas tahan wereng. Selain itu, petani juga bisa menerapkan sistem jejer legowo untuk menekan seminimal mungkin potensi berkembangbiaknya wereng.
Dengan teknik jejer legowo, lanjutnya, bagian akar dan pangkal tanaman padi tidak terlalu lembap dan tidak menjadi sarang wereng. Selain pencegahan, masyarakat juga perlu mempersiapkan penanggulangan dengan penyemprotan serentak dengan insektisida, saat serangan sudah sulit dikendalikan.