Pati, Gatra.com- Kasus Covid-19 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mulai melejit tahun ini. Saat ini saja ada sebanyak 134 orang terkonfirmasi positif di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, dr Aviani Tritanti Venusia mengatakan, dari total 134 orang, rinciannya sebanyak 98 isolasi mandiri (Isoman), 19 isolasi terpusat (Isoter), dan sedikitnya 17 orang dirawat inap di rumah sakit.
"Kasus Covid-19 di Pati mulai terlihat meningkat dengan tracking dan tracing yang kita lakukan memang ada peningkatan. Kasus positif tetap kita lakukan tracing untuk pengembangan," ujarnya, Selasa (8/2).
Dijelaskannya, kasus tersebut tersebar di sejumlah kecamatan. Ada yang merupakan klaster keluarga, hasil screening karena sakit, ada juga warga yang dari perjalan luar daerah.
"Kalau yang dirawat inap di rumah sakit pada jam ini, ya 17 pasien ini, ringan. Tersebar beberapa kecamatan yang isoman. Kasus aktif itu," imbuhnya.
dr Aviani mengaku, memiliki langkah strategis untuk mengantisipasi ledakan Covid-19 di Pati. Misalnya melakukan percepatan vaksinasi baik tahap pertama, kedua, dan booster.
"Kemudian mengingatkan protokol kesehatan (prokes) kepadamasyarakat. Mengingatkan kembali masyarakat akan pentingnya program jogo tonggo karena banyak yang isoman. Mengingatkan rumah sakit untuk siap siaga mengantisipasi lonjakan kasus. Karena kita tidak berharap ada ledakan seperti tahun kemarin," bebernya.
Ia menyebutkan, kasus tersebut dilatarbelakangi sejumlah faktor diantaranya perubahan cuaca yang menyebabkan kekebalan tubuh menurun dan protokol kesehatan yang mulai diabaikan.
Terpisah, Direktur RSUD RAA Soewondo Pati, dr Edy Siswanto mengatakan, pasien yang dirawat ada sebanyak 3 orang. Sementara yang isolasi sebesar 28 orang.
"Saat ini memang ada tren kenaikan, contohnya yang isolasi mandiri yang sebelumnya hanya 19 orang kemarin, hari ini menjadi sebanyak 28 orang," ungkapnya.