Sukoharjo, Gatra.com - Pengurus konveksi PT Adiva Desa Mranggen Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, Mulyadi, harus merelakan kepergian enam anggota keluarganya. Yakni ibunya, Paryono Kasinem (75), kakak kandung beserta isterinya Sugiyo (60)-Parijem (54), cucu kakaknya Arditya Revan (9), Sumarno dan istrinya Iswanti meninggal dunia dalam kecelakaan maut Bus Gandos di kawasan Bukit Bego, Mangunan Jalan Imogiri-Dlingo, Wukisari, Imogiri, Bantul, DIY, Minggu (6/2) siang.
Dirinya yang juga ikut dalam agenda gathering PT Adiva menyebut, ada 100 orang lebih yang ikut gathering. Saat itu rombongan yang terdiri dari dua bus dan tiga mobil sedang mengarah menuju pantai Parangtritis, DIY.
"Sekitar 100 lebih sedikit. Bosnya naik mobil pribadi," papar pria yang akrab disapa Mul itu.
Masing-masing bus diisi sekitar 40 orang. Di dalam bus pariwisata GA Trans dengan nomor polisi AD 1507 EH itu ia duduk di bagian depan. Namun tiba-tiba bus yang ia tumpangi saat melewati turunan di kawasan Bukit Bego, sudah tidak terkendali dan kemudian dihantamkan ke tebing untuk menghentikannya.
Dia pun mengaku trauma setelah kejadian yang menimpa diri dan keluarganya tersebut. Padahal sebelum berangkat tidak ada tanda-tanda dan seluruh keluarga terlihat sangat antusias.
Menurutnya, kegiatan gaterhing ini kerap diselenggarakan. Namun karena adanya pandemi, kegiatan ini ditiadakan selama lebih dari dua tahun belakangan.
"Karena pandemi sudah hampir hilang. Dan teman-teman bilang lek piknik lek," ungkap Mulyadi.
Sebagai informasi, sejumlah enam anggota keluarga saat ini telah dimakamkan di TPU Gedongan, Kedungrejo, Mranggen, Polokarto Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (7/2/2022). Enam jenazah ini yakni Paryono Kasinem (75), Sugiyo (60) dan istrinya Parijem (54) serta cucunya Arditya Revan (9). Dua jenazah lain yaitu Sri Wahyudi (55) dan anaknya Alfiana (13).
Sedangkan, dua anggota lainnya yakni pasangan suami isteri, Sumarno-Iswanti dimakamkan di Tirtomoyo, Wonogiri lantaran pihak keluarga korban menginginkan kedua hal yang demikian.