Sydney, Gatra.com - Setelah 2 tahun menutup perbatasan dari kunjungan turis negara lain, akhirnya Australia akan membuka kembali puntu bagi para pelancong yang telah divaksinasi.
Keputusan ini akan berlaku efektif pada 21 Februari nanti. “Apabila Anda sudah divaksin 2 dosis, kami akan menyambut Anda kembali di Australia,” ujar Perdana Menteri Scott Morrison kepada media saat konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters.
Australia telah menerapkan beberapa kebijakan buntut dari pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia. Selain menerapkan buka tutup penguncian alias lockdown, negara Kanguru ini jsebenarnya sudah mulai melonggarkan pengetatan perbatasan dengan sistem travel bubbles, seerti dengan Selandia Baru.
Sektor pariwisata yang amat terpukul dengan penutupan selama 2 tahun belakangan, menyambut gembira keputusan Morrison ini, yang akan menghadapi pemilu 3 bulan lagi. Selama ini, sektor wisata hanya bertumpu pada pasar domestik, itupun tak seberapa karena masih ada pembatasan pergerakan di antara warga Australia sendiri.
“Setelah 2 tahun sejak perbatasan ditutup dari pelancong, industri wisata ini berada pada titik terendahnya,” ujar Peter Shelley, salah satu direktur di Australin Tourism Export Council kepada Reuters.
Namun, CEO Tourism and Transport Forum Margy Osmond mengatakan bahwa meskipun industri parwisata bersemangat menyambut pembukaan kembali perbatasan ini, tetap dibutuhkan koordinasi yang baik dengan semua pihak untuk membuktikan bahwa Australia memang layak dan kompetitif sebagai sebuah destinasi pariwisata dunia.
“Tidak semudah membalikkan telapak tangan lalu kita akan melihat turis berbondong-bondong berdatangan ke Australia seperti sebelum pandemi Covid-19 terjadi,” katanya.
Australia mencatatkan 2,4 juta kasus Covid-19 sejak virus ini pertama terdeteksi awal tahun 2020. Sementara total kematian akibat penyakit ini adalah 4.248 jiwa.