Mataram, Gatra.com - Event balap MotoGP bakal digelar pada 18-20 Maret 2022 mendatang di Sirkuit Mandalika, KEK, Lombok Tengah, NTB. Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah berharap seri pertama ajang motor dunia tersebut dapat berjalan sukses, aman dan produktif.
Aman dan produktif dalam arti bahwa di masa pandemi Covid-19 ditambah munculnya varian baru Emicron, event tersebut harus dipastikan dapat mensyaratkan penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang maksimal.
Gubernur Zulkieflimansyah yang akrab disapa Bang Zul itu juga berharap ada kuota tiket gratis untuk warga NTB, khususnya bagi warga lokal di area sirkuit mandalika.
"Prokes travel bubble bagi kru dan pembalap MotoGP harus benar-benar terjaga selama tiga hari penyelenggaraan event terutama pada area akomodasi hotel tempat menginap dan semoga ada kuota tiket gratis bagi warga local," pinta Zulkieflimansyah di Mataram, Minggu (6/2).
Dikatakan, ia ingin memastikan NTB sudah siap jadi tuan rumah yang baik untuk rangkaian penyelenggaraan event MotoGP 2022. "Sebagai tuan rumah kita siap memberikan bantuan apapun untuk penyelenggara dan sejauh ini semua berjalan dengan baik," tandas Bang Zul.
Bang Zul yang pernah tiga periode di DPR RI ini juga menyatakan, salah satu upaya mengatasi ketersediaan akomodasi adalah dengan cara memperbanyak distribusi tiket non premium untuk penonton lokal karena mereka tidak memerlukan akomodasi.
"Untuk mengatasi ketersediaan akomodasi, salah satunya dengan memperbanyak distribusi tiket non premium untuk penonton lokal karena mereka tidak memerlukan akomodas," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria telah menjelaskan tentang progres pelaksanaan homologasi, infrastruktur pendukung dan teknis penyelenggaraan serta skenario travel bubble bagi tim balap.
"Homologasi (evaluasi lintasan) sudah dikerjakan dan dilaporkan pada Dorna sesuai permintaan. Untuk infrastruktur pendukung seperti tribun, penyiapan marshal dan pendukung teknis lain sudah selesai. Lalu teknis penyelenggaraan seperti fasilitas dan layanan untuk tim balap sudah siap," jelasnya.
Dikatakan, skenario travel bubble bagi tim balap akan diberlakukan karantina kawasan selama tiga hari di 24 hotel tempat menginap dan dilakukan sejak dari kedatangan mereka di Lombok. “Rencana, kedatangan tim akan dimulai Senin, 7 Februari. Sedangkan logistik sudah mulai berdatangan sejak Jumat kemarin,” pungkasnya.