Sukoharjo, Gatra.com - Jelang penyelesaian pada akhir tahun 2021 kemarin, proyek jembatan gantung Tambakboyo, Tawangsari, Sukoharjo, ambruk. Kondisi ini membuat pengerjaan jembatan panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter molor sekitar satu bulan lebih.
Namun kini, proyek jembatan gantung senilai Rp10,8 miliar tersebut akhirnya rampung. Terpantau sudah terlihat berdiri membelah di atas aliran sungai Bengawan Solo.
Untuk memastikan kontraktor dari CV. Tunjung Jaya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sedangkan tim teknis Bina Marga DPUPR Sukoharjo melakukan pengecekan akhir sebelum serah terima pekerjaan pertama, pra PHO (Provisional Hand Over).
"Ini tim teknis mengecek, jika hasilnya semua sudah sesuai spek atau tidak ada lagi pekerjaan perbaikan, maka selanjutnya bisa dilakukan serah terima hasil pekerjaan pertama (PHO)," kata Kabid Bina Marga DPUPR Sukoharjo, Suyadi, Ahad (6/2).
Beberapa item turut diperiksa pada pengecekan tersebut. Diantaranya lengkung jembatan, sambungan las lantai jembatan, dan sejumlah baut pengunci di bawah jembatan. Sehingga setelah pengecekan oleh tim teknis ini, maka dipastikan pada Senin (7/2) esok sudah selesai dan selanjutnya bisa dilakukan serah terima dari kontraktor ke Pemkab Sukoharjo.
Menurut Suyadi, seluruh material jembatan sudah melalui uji kelayakan teknis dengan permukaan berwarna abu-abu sesuai standar proyek. Selain itu baja material, seluruhnya sudah dilapisi anti karat.
"Kalau untuk pengecatan, memang tidak ada. Pengecatan itu sebenarnya arsitektural saja. Tapi kalau untuk perlindungan teknis, material jembatan ini baja yang sudah dicelup panas berlapis aluminium anti karat yang cukup," terangnya.
Sementara itu terkait material besi yang digunakan untuk penyelesaian pekerjaan jembatan yang sempat runtuh, Suyadi menyatakan, terhadap material yang rusak karena jatuh ke sungai, diganti dengan yang baru. Dari keseluruhan bangunan jembatan yang rusak yakni sekira 27 persen.
Seperti diketahui, jembatan gantung Tambakboyo yang hampir selesai pengerjaan itu tiba - tiba runtuh pada Jum'at 31 Desember 2021. Kejadian runtuhnya jembatan itu menjadi sorotan publik.