Banjarmasin, Gatra.com- Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin melakukan swab antigen secara acak di beberapa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Banjarmasin dalam tiga hari terakhir. Hasilnya ada 44 siswa yang positif terpapar Covid-19.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengungkapkan, sebagian besar siswa yang terpapar Covid-19 tidak bergejala dan sudah divaksin pertama dan kedua.

"Bagi siswa yang terpapar, kami merekomendasikan untuk melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat," ujar Machli Riyadi kepada Gatra.com di Banjarmasin, Sabtu (5/2).

Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin, beber Machli, juga meminta pihak sekolah untuk mengaktifkan lagi Satgas Covid di tiap - tiap sekolah sehingga bisa melakukan pengawasan ketat terhadap anak dan guru khususnya penerapan prokes.

"Untuk sekolah yang siswanya terpapar Covid, diberlakukan pembelajaran jarak jauh menggantikan pembelajaran tatap muka," terangnya.

Dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 di Kota Banjarmasin, Machli meminta masyarakat untuk tidak khawatir yang berlebihan, namun hendaknya meningkatkan kewaspadaan dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

"Berdasarkan pengalaman, bagi yang terkena Covid-19 hanya sebuah proses penyesuaian imunitas tubuh. Jadi, tak perlu khawatir,” cetusnya.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin itu menyebut, penyesuaian virus Corona lambat laun akan menjadi penyakit influenza biasa dengan catatan setiap orang harus menambah imunitas tubuh termasuk disuntik vaksin ketiga atau boster.

"Dengan suntikan vaksin ketiga atau booster, terbukti lebih terjaga dari serangan Covid-19. Saat ini, di Banjarmasin capaian vaksinasi booster baru 30 persen,” tandasnya.