Jakarta, Gatra.com – Data perkembangan situasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang dirilis Jumat, (4/2/2022), menunjukkan peningkatan jumlah kasus positif dan angka kematian.
Hari ini, terjadi penambahan sebanyak 32.211 kasus positif Covid-19. Sementara jumlah kematian menyentuh angka 42 jiwa. Kabar baiknya, jumlah pasien yang sembuh juga meningkat. Hari ini jumlah yang sembuh mencapai 7.190 pasien.
Angka-angka di atas mengalami tren kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Pada 31 Januari 2022, jumlah kasus positif sempat menurun ke angka 10.185 setelah sempat menyentuh angka sekitar 12.000-an kasus di hari sebelumnya.
Namun, setelah itu, tren makin meningkat. Angka positif menjadi 16.021 pada 1 Februari 2022, lalu menjadi 17.895 keesokan harinya, kemudian melonjak tajam menjadi 27.197 sehari setelahnya, sebelum menyentuh angka 32.000-an hari ini.
Jumlah angka kematian pun setali tiga uang. Pada 31 Januari 2022, jumlahnya 17 kematian, lalu meningkat menjadi 28 keesokan harinya, kemudian sempat menurun menjadi 25 kematian sehari setelahnya, tetapi melonjak tajam menjadi 38 satu hari berselang, sebelum menyentuh angka 42 kematian hari ini.
Untungnya, tren kenaikan di atas diiringi oleh kenaikan angka pasien sembuh. Pada 31 Januari 2022, pasien sembuh sebanyak 3.290, lalu menurun tipis menjadi 3.240 keesokan harinya, kemudian meningkat tajam menjadi 5.110 sehari setelahnya, lalu meningkat lagi menjadi 5.993 satu hari berselang, sebelum menyentuh angka 7.190 hari ini.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes. Siti Nadia Tarmizi, mengatakan hal senada dengan data di atas. Menurutnya, korona varian Omicron memang jauh lebih menular dibanding varian-varian sebelumnya, tetapi gejalanya lebih ringan dan tingkat kesembuhannya lebih tinggi.
“Pasien yang masuk rumah sakit 85% sdah sembuh, sedangkan yang kasusnya berat, kritis, hingga membutuhkan oksigen sekitar 8%,” kata Nadia, seperti dilansir oleh laman resmi Kemenkes, Jumat, (4/2/2022).
Nadia pun berpesan agar warga tidak perlu khawatir apabila terkonfirmasi positif Covid-19 gejala Omicron selama level saturasinya masih berada di atas 95%. Ia menyebut apabila mengalami gejala-gejala seperti batuk, flu, atau demam, maka pasien cukup berkonsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat saja.