Pekalongan, Gatra.com - Pembangunan tanggul pantai di wilayah pesisir Kota Pekalongan, Jawa Tengah akan kembali dilanjutkan tahun ini. Keberadaan tanggul ini diharapkan bisa mencegah banjir rob yang kerap melanda permukiman di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekalongan Khaerudin mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah pada tahun ini akan kembali melanjutkan pembangunan tanggul pantai, yang berlokasi di sepanjang kawasan Pantai Sari, Kecamatan Pekalongan Utara.
"Tahun lalu, tanggul pantai yang sudah dibangun baru mencapai 400 meter. Tahun akan mulai dilanjutkan ke arah barat sampai titik Krematorium sepanjang sekitar 700 meter," kata Khaerudin, Jumat (4/2).
Menurut Khaerudin, penyelesaian pembangunan tanggul pantai di wilayah pesisir utara tersebut sudah dianggarkan sebesar Rp3,2 miliar. Anggaran ini berasal dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah.
"Saat ini progres kelanjutan pembangunan tanggul pantai tersebut telah memasuki proses persiapan perencanaan dan Detail Engineering Design (DED) sudah selesai disusun. Setelah persiapan, pengerjaan fisik dimulai," jelasnya.
Khaerudin mengatakan, pembangunan tanggul pantai tersebut dilakukan sebagai upaya menahan limpasan air laut agar tidak masuk ke permukiman warga dan menyebabkan terjadinya banjir rob.
"Permukiman pesisir utara yang berada di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara selama ini menjadi wilayah langganan banjir dan rob," ujarnya.
Khaerudin menambahkan, Pemkot juga telah menyiapkan anggaran dana untuk memperkuat tanggul sebesar Rp450 juta. Penguatan tanggul itu akan dilakukan mulai dari titik Krematorium ke arah selatan.
"Saat ini kami tengah merencanakan penyusunan DED-nya,” ucapnya.