Banyumas, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga akan segera membentuk tim penerimaan Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan yang ada di Purbalingga, untuk mengcover BPJS para penderes di kabupaten ini.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Purbalingga, R. Imam Wahyudi mengatakan, banyak CSR dari perusahaan di Purbalingga yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, termasuk mengcover BPJS untuk para penderes. Namun, kenyataannya, CSR yang bisa mengcover program tersebut belum bisa dilaksanakan di Purbalingga, karena belum terbentuk tim yang mengelola dana CSR.
“Belum ada tim untuk mengelola dana CSR yang bisa kita gunakan untuk mengcover BPJS bagi penderes,” katanya, saat menyampaikan laporan kepesertaan BPJS di Kabupaten Purbalingga kepada Wakil Bupati Purbalingga Sudono, sesaat setelah mengikuti Launching secara virtual Inpres No 1 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional, Jumat (4/2).
Imam menjelaskan bahwa ada Kabupaten lain yang memanfaatkan CSR dari perusahaan yang ada di Purbalingga, karena telah membentuk tim pengelola. Pemkab Purbalingga akan segera membentuk tim pengelola CSR sehingga BPJS bagi penderes yang ada di Purbalingga bisa tercover.
“Dari Cilacap justru bisa memanfaatkan CSR dari Purbalingga karena telah membentuk tim pengelola. Maka kita harus membentuk timnya dulu,” katanya.
Wakil Bupati Sudono yang hadir dalam kesempatan tersebut meminta agar penderes segera tercover oleh BPJS secara keseluruhan. Selain itu, Sudono juga berpesan agar pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan ditingkatkan mulai dari kesetaraan pelayanan hingga ketersediaan obat yang memiliki kualitas bagus.
“Untuk penderes segera saja untuk bisa tercover BPJS semua. Untuk ketersediaan obat dan kualitasnya juga saya minta diperhatikan,” kata Sudono.
Diketahui, Purbalingga adalah salah satu wilayah penghasil gula merah atau gula kelapa. Jumlah penderes mencapai ribuan orang. Sektor ini dinilai sebagai salah satu pekerjaan berisiko, karena tiap tahun puluhan penderes terluka bahkan meninggal dunia akibat jatuh dari pohon kelapa.