Jakarta, Gatra.com- Huawei P50 Pro akhirnya segera hadir secara resmi di Indonesia pada 11 Februari mendatang. Dengan membawa kamera Dual-Matrix, Huawei P50 Pro akan memberikan pengalaman fotografi paling nyata bagi konsumen di Indonesia.
Huawei P Series telah lama dikenal akan kualitas kamera smartphone-nya yang terdepan sejak pertama muncul ke hadapan publik pada 2012 silam. Berkolaborasi dengan Leica, seri smartphone ini telah teruji sebagai pemimpin di kelasnya, dan kini kembali hadir bagi para pelanggan di Indonesia dengan instalasi inovasi paling mutakhir yang memukau.
Sejarah Huawei Image™
Huawei P50 Pro siap membawa hasil kamera yang nyata dengan ‘True to Life Camera Experience’ melalui Huawei XD Optics yang revolusioner sebagai filosofi utama fotografi kelas premium. Huawei P50 Pro hadir dengan desain kamera Dual Matrix untuk memberikan pengalaman fotografi profesional.
Yakni melalui integrasi dua modul kamera (main camera & zoom) dengan estetika double ring. Keduanya saling melengkapi dalam meningkatkan pengalaman terbaik dari kamera smartphone.
Kamera utama Huawei P50 Pro terdiri dari dua kamera True-Chroma (Colour dan MONO) dan sensor warna multi-spektrum. Selain itu, terdapat kamera periskop telefoto di sampingnya mampu melakukan zoom hingga 200 kali.
Seluruh fitur flagship tersebut merupakan perpaduan berbagai teknik kecerdasan Huawei dalam memaksimalkan keunggulan dari Huawei XD Optics, yang mampu hadirkan pengalaman fotografi dan video otentik bagi penggunanya.
Huawei XD Optics, Kunci Hasilkan Gambar Lebih Nyata
Kunci dari fotografi adalah mentransformasi cahaya menjadi sinyal digital. Melalui produk flagship HUAWEI P50 Pro, Huawei memperkenalkan Huawei XD Optics sebagai sistem inclusive image signal reproduction pertama di industri smartphone. HUAWEI XD Optics secara efektif mengoreksi perbedaan optik dan mengembalikan detail pada gambar untuk meningkatkan akurasi sinyal gambar.
Huawei P50 Pro: A Legend Reborn
Untuk memungkinkan Huawei XD Optics mencapai hasil yang lebih baik, XD Fusion Image Engine Huawei P50 Pro menggunakan pemrosesan AI RAW dual-channel dan smart scenario recognition engine untuk memasukkan beberapa frame yang diambil dengan pengaturan eksposur berbeda ke dalam jaringan AI RAW untuk AI fusion. Hal ini memungkinkan detail gambar diproses lebih baik.
Country Head of Huawei CBG Indonesia, Patrick Ru menjelaskan, konsep AI-Raw ini mendasari rancangan matriks kamera utama Huawei P50 Pro sebagai flagship smartphone terbaru dari Huawei yang dirakit dari kombinasi lensa monokrom dan lensa RGB, serta sensor multi-spektrum.
Selain itu, kamera Huawei P50 Pro juga memiliki skema warna khusus untuk fusi monokrom yang secara dinamis dapat memperbarui white balance dan koreksi warna pada foto, sehingga dapat meningkatkan fitur adaptasi scene foto yang lebih baik.
"Terintegrasi dengan Super High Image Processing Engine, Huawei P50 Pro dapat menghasilkan gambar lebih cerah serta mampu membidik objek dengan lebih banyak cahaya masuk, sehingga menghasilkan foto yang lebih jernih,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Gatra, Jumat (4/2).
Sejak diluncurkan secara global pada tahun 2018, saat ini Huawei AppGallery sudah menjadi salah satu dari tiga app marketplace teratas secara global. Bersamaan dengan peluncuranHuawei P50 Pro di Indonesia, Huawei AppGallery juga menunjukkan perkembangan berkelanjutan dalam memperluas ekosistem aplikasinya.
Mulai dari aplikasi transportasi dan travel seperti Grab dan Traveloka; mobile banking seperti BCA, Mandiri, BRImo, BNI, CIMB dan NEObank; cashless payment seperti DANA, ShopeePay; entertainment seperti vidio, langit musik, VIU, dan WeTV; shopping seperti Shopee, Tokopedia, dan Informa; Telco seperti MyTelkomsel, MyIM3, MyXL, Bima+; komunikasi seperti Telegram, TikTok; hingga game seperti Mobile Legends: Bang Bang dan Freefire.
AppGallery akan terus meluncurkan aplikasi baru yang berkualitas tinggi, dan berkolaborasi dengan mitra aplikasi untuk memberikan penawaran eksklusif bagi pengguna Huawei.
Perjalanan Inovasi Kamera Flagship Huawei yang Semakin Terdepan
Huawei memulai kolaborasinya dengan Leica sejak fase awal desain Huawei P9, yang bertujuan mengkalibrasi image signal processor (ISP) dalam mengoptimalkan warna dan kontras. Gambar yang dihasilkan dari kamera smartphone tersebut memiliki gaya khas Leica, yang sekaligus menandai awal dari HUAWEI Image™.
Selanjutnya pada tahun 2018, Huawei meluncurkan Huawei P20 Pro dengan debut neural processing unit (NPU) Da Vinci untuk meningkatkan kemampuan pemrosesan visualnya. Dengan fondasi hardware yang kuat, Huawei mengembangkan high definition render pipeline (HDRP) untuk menghasilkan Super Night Mode pada HUAWEI P20, yang menjadikannya unggul dibandingkan para kompetitornya kala itu.
Pada tahun berikutnya, Huawei Mate 30 Pro memulai debutnya dengan solusi terbaru AI ISP yang secara revolusioner memungkinkan machine learning untuk menggantikan prediksi manual, sekali lagi menjadikan Huawei mampu mendobrak batas yang ada.
Berlanjut pada 2020, Huawei meluncurkan XD Fusion Image processing engine pada Huawei P40 Pro. Solusi hebat ini memungkinkan pengalaman Super Sensing camera selama 24 jam, di mana pengguna dapat secara akurat menangkap warna dan white balance.
Selain otomatis membenarkan distorsi pada gambar juga didukung serangkaian fitur mutakhir lainnya, seperti hybrid zoom, Super Resolution, Master AI dan 18-bit dynamic range untuk memotret dengan jelas di tingkat zoom apa pun, setiap saat sepanjang hari dan dalam berbagai scenario.