Semarang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman pada 2022 mantergetkan perbaikan sebanyak 11.417 unit Rumah Tak Layak Huni (RTLH).
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng, Arief Djatmiko mengatakan, pada tahap pertama akan dilakukan perbaikan sebanyak 6.258 unit RTLH.
“Saat ini tengah berproses untuk pencairan dana perbaikan RTLH tahap pertama sebanyak 6.258 unit rumah. Masih melengkapi persyaratan administrasi, untuk masing-masing desa penerima,” katanya, Kamis (3/2).
Pada tahun 2022 lanjut Arief, fokus untuk menangani RTLH di 19 kabupaten yang masuk dalam kategori intervensi Penanganan Kemisikinan Ekstrem (PKE), meski demikian daerah lain juga tak lepas dari penanggulangan.
Menurut Arief pada 2021 program RTLH sudah terserap 98,76% atau 11.152 unit rumah dari target perbaikan sebanyak 11.292 unit rumah.
Dana perbaikan RTLH dengan menggunakan dana Bantuan Keuangan Pemerintah Desa (Bankeupemdes) APBD Jateng.
“Sedang sisa 140 unit rumah diintervensi dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan,” ujarnya,”
Arief menambahkan bantuan stimulan rehab RTLH dari Pemprov Jateng senilai Rp 12 juta komponennya terdiri dari padat karya bantuan tukang dan makan minum sebesar Rp 2 juta. Sisanya, digunakan untuk pembelian material.
Perbaikan RTLH dilakukan lintas sektoral, tidak hanya dari Disperakim Jateng, tapi juga dinas lain juga berperan, seperti pembuatan jamban dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, program penyaluran listrik dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng.
"Insya Allah target perbaikan 11.417 unit RTLH pada 2022 bisa tercapai. Selain itu untuk perbaikan RTLH telah diintervensi juga dengan dana Baznas dan CSR,” ujar Arief.