Batanghari, Gatra.com - Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief (MFA) dan Wakil Bupati Bakhtiar mendorong pelaku UMKM menggunakan e-Commerce dalam hal pemasaran produk-produk unggulan.
Daerah paling tua di Provinsi Jambi ini punya segudang produk UMKM unggulan sewaktu mengisi kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2022 di Bandara Sultan Thaha.
Diantaranya; kuliner khas gula aren, bandrek sari jahe, abon ikan patin, rengginang ubi, dendeng daun singkong, cokelat, saos sambal ganda sari, kletek ikan, stik udang bulian, kue bangkit, tepung mokap dan gula semut ujukoe.
"Semua produk UMKM unggulan kita itu merupakan hasil kreasi yang dipamerkan bersama-sama 1100 UMKM se-Provinsi Jambi, tanggal 23 Januari kemarin," kata MFA dikonfirmasi Gatra.com, Kamis (3/2).
MFA bilang semua produk-produk UMKM berasal dari Asosiasi Serentak Regam Elok pimpinan Iskandar. Tak hanya produk makanan, kain batik dan songket milik Maryana serta kerajinan tangan kreasi dari anak muda Batanghari pun turut mejeng di event Gernas BBI 2022.
"Pelaku UMKM akan dilatih supaya menggunakan teknologi, disamping mereka menyiapkan produknya dengan kemasan yang baik sesuai kehendak zaman saat ini. Melalui e-commerce dan menggunakan teknologi karena sudah kebutuhan zaman," ucapnya.
Wakil Bupati Batanghari Bakhtiar pernah menyampaikan kala pertemuan di Rumah Dinas Gubernur Jambi, bahwa dia sangat bangga produk-produk UMKM karya tangan anak bangsa.
"Saya sebagai orang pemerintah dan masyarakat tentu mendukung produk lokal dari tangan kreatif anak-anak muda Batanghari," ujarnya.
Orang nomor dua ini berujar Kabupaten Batanghari merupakan daerah penyangga dari destinasi inti di Provinsi Jambi yaitu Kawasan Candi Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi. Kini, pemerintah sedang memusatkan pengembangan destinasi wisata Candi Muaro Jambi.
"Daerah kita menjadi kabupaten penyangga. Kita akan lihat, objek-objek cagar budaya yang ada di Batanghari ini, setelah itu akan kita lakukan pengembangan dan pemanfaatan," katanya.
Ketua DPD NasDem Batanghari berkata apabila produk UMKM Batanghari sudah jelas kualitas dan kuantitasnya, maka ke depan penjualannya beralih ke sistem digital atau e-Commerce. Jadi tak hanya di e-catalog saja.
"Tinggal lagi proses pemasaran di e-Commerce. Pelaku UMKM juga diharapkan bisa memproduksi bahan-bahannya juga, katanya.
Bakhtiar bilang Pemkab Batanghari harus bantu masyarakat dalam hal pemenuhan standarisasi permintaan konsumen. Caranya melaksanakan pembinaan terhadap pelaku UMKM. Apalagi daerah ini memproduksi kayu.
"Kayu ini adalah bagian dari UMKM melalui kerajinan tangan atau seni kriya. Kita segera memperbaiki secara kualitas, begitu juga terhadap sarana dan prasarananya," ucap mantan Sekda Batanghari.
Sebagai informasi, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2022 di Bandara Sultan Thaha dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN Sofyan Djalil dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga serta Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.