Sragen, Gatra.com- Konsumsi obat antiparasit Ivermectin kembali dianjurkan untuk melawan serangan varian Omicron Covid-19 yang lebih masif. Para penyintas Covid-19 membagikan pengalamannya tentang obat ini.

Camat Sambungmacan, David Supriyadi yang sempat positif terpapar Covid-19 bersama seluruh anggota keluarga mengatakan saat isolasi mandiri, dirinya mendapat bantuan paket obat Ivermectin dan vitamin dari relawan.

Setelah lima hari mengonsumsi, ia merasakan kondisi kesehatan semakin baik hingga akhirnya berhasil sembuh dari Covid-19. "Dosisnya saya minum 5 butir Ivermectin, jadi setiap pagi selama 5 hari dan langsung membaik sampai kemudian diswab sudah negatif," ujarnya kepada wartawan di Sragen, Rabu (2/2).

Pasien tanpa gejala yang isolasi terpusat di Technopark maupun rumah masing-masing juga dikirimi paket Ivermectin 12 mg dan vitamin. Mereka memberikan testimoni kesembuhannya di hadapan awak media beberapa waktu lalu.

Mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono sekaligus relawan RSI Amal Sehat Sragen mengklaim kesembuhan mencapai 3.000 pasien pada tahun 2021, berkat mengonsumsi Ivermectin. Para penyintas yang membagikan pengalamannya, menganjurkan Ivermectin tetap dikonsumsi untuk mencegah serangan varian Omicron.

"Mengamati perkembangan Covid-19 varian Omicron yang mulai meningkat dan tambahan kasus harian makin naik, ini harus segera diantisipasi. Tidak ada salahnya untuk sedia Ivermectin. Untuk pencegahan cukup 2 butir, untuk penyembuhan 5 butir dalam jangka waktu 5 hari," paparnya.

Karenanya, melihat tren kasus Omicron yang terus meroket dan merebak ke daerah, ia menyarankan agar warga sedia Ivermectin.

"Sekarang sudah banyak tersedia di apotek dan tidak ada efek samping. Harganya juga terjangkau. Hasil penelitian terbaru perusahaan perdagangan dan farmasi Jepang, Kowa, pada Senin 31 Januari 2022 juga mengklaim bahwa obat anti-parasit, Ivermectin, efektif untuk mengobati varian Omicron dari COVID-19 sudah dalam uji coba Fase III," urainya.

Disebutnya, Ivermectin yang sempat diperdebatkan, kini juga sudah resmi mendapat rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Surat edaran itu bernomor PW.01.10.3.34.07.21.07 Tahun 2021 yang ditandatangani oleh Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Perkursor, dan Zat Adiktif BPOM, Maya Agustina Andarini, pada 13 Juli 2021.

Gorengan siapa lagi ini? Ivermectin yang merupakan obat cacing hanya untuk kegunaan darurat. Untuk jelasnya ikuti klarifikasi panjang lebar BPPOM.