Semarang, Gatra.com- Puluhan kios relokasi pedagang Pasar Johar di Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Jalan Soekarno-Hatta Semarang, Rabu (2/2) malam terbakar.
Belum diketahui penyebab kebakarang, namun menurut keterangan saksi, sumber api berasal dari bangunan yang berada di Blok F. Kobaran api langsung menjalar ke bangunan lainnya.
Menurut salah seorang saksi mata, juru parkir bernama Muji, kebakaran terjadi sekitar pukul 18.30 WIB berasal dari salah satu kios yang kosong di Blok F. “Dari kios kosong itu muncul api kecil, kemudian langsung membesar dan membakar bangunan kios di sekitarnya,” ujarnya.
Para pedagang sempat berupaya memadamkan api dengan alat seadanya tapi kobaran api terlanjur membesar. Mereka kemudian berupaya menyelamatan barang dagangan yang di dalam kios masing-masing yang bisa diselamatkan dari kabakaran.
Untuk memadamkan kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang mengerahkan 15 armada mobil pemadam kebakaran. “Hampir semua mobil pemadam kebakaran, ada 15 unit kami kerahkan semua untuk memadamkan api,” kata Kabid Operasional dan Penyelamatan Damkar Kota Semarang, Trijoto Poejo Sakti.
Bangunan relokasi pedagang Pasar Johar di MAJT itu adalah untuk menampung para ribuan pedagang Pasar Johar di kawasan Kauman yang terbakar pada 9 Mei 2015 silam.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo yang mendapat informasi kebakaran bangunan relokasi Pasar Johar di MAJT ketika dalam perjalanan pulang dari kunjungan kerja Rembang langsung meninjau lokasi kebakaran.
Ganjar juga mengatakan sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi terkait penanganan korban kebakaran tersebut serta meminta pengurus dan lurah pasar untuk segera mencatat siapa korban kebakaran.
“Tadi Pak Wali Kota sudah bicara dengan saya dan saya minta mempersiapkan kontijensi plan terhadap mereka para pedagang yang menjadi korban. Biar nanti segera dihitung,” ujarnya.
Hingga pukul 22.00 WIB kobaran api sudah bisa diredam oleh petugas pemadam kebakaran. Maski masih ada beberapa titik api masih menyala.