Yogyakarta, Gatra.com - Kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta terus melesat. Puluhan orang dinyatakan terduga terjangkit Covid-19 varian Omicron alias probabel Omicron. Namun, kasus positif Omicron baru ditemukan satu dan itupun pasien tersebut sudah tak berada di DIY.
Kepala Bagian Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji menyatakan penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY pada Rabu (2/2) sebanyak 142 kasus. Angka ini melampaui kasus baru sehari sebelumnya, yakni 114 kasus.
Jumlah ini naik secara signifikan setelah beberapa hari kasus harian di DIY di bawah 10 selama beberapa bulan, lalu beranjak hingga 50-60 kasus per hari di medio Januari 2022 dan puncaknya dalam dua hari ini kasus tembus di atas 100 kasus per hari.
"Total kasus terkonfirmasi menjadi 157.704 kasus. Kasus aktif 622 kasus," rinci Ditya.
Selain itu, penambahan kasus sembuh hari ini 15 kasus, sehingga total sembuh menjadi 151.805 kasus. Adapun kasus meninggal sebanyak 1 kasus hari ini, yakni warga Gunungkidul, sehingga total kasus meninggal menjadi 5277 kasus.
Distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 terkonsentrasi di Kabupaten Bantul dengan 52 kasus dan Sleman 56 kasus.
Selain itu, di Kota Yogyakarta ditemukan 19 kasus baru, Kabupaten Kulonprogo 12 kasus, dan Gunungkidul 3 kasus.
Lonjakan kasus juga disumbang klaster PTM di salah satu sekolah di Sleman, yakni total ada 60 kasus.
Hingga kemarin, data tes S-Gene Target Failure (SGTF) di DIY menunjukkan ada 72 sampel yang diperiksa. Dari jumlah ini, 58 sampel dinyatakan probable varian Omicron. "Hasil SGTF yang probable akan ditindaklanjuti dengan WGS (whole genome sequencing)," kata Ditya.
Dari 58 kasus tersebut, hasil WGS menunjukkan satu sampel sudah diketahui positif varian Omicron. Namun pasien tersebut sudah tidak berada di DIY.
"Satu orang yang positif Omicron dan saat ini yang bersangkutan sudah sembuh serta kembali ke DKI Jakarta," kata Ditya.