Pati, Gatra.com - Sejumlah warga berebut minyak goreng bersubsidi di sebuah swalayan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (2/2) pagi. Hanya dengan hitungan menit saja, minyak goreng kemasan ukuran 2 liter ludes diserbu kaum hawa.

Dari pantauan di lokasi, beberapa jam sebelum swalayan dibuka pada pukul 09.00 WIB, ibu-ibu sudah antre di halaman swalayan. Ketika gerbang dibuka, mereka pun segera merangsek masuk ke dalam. Petugas keamanan pun terlihat kepayahan untuk mengecek suhu tubuh warga.

Mereka segera menuju rak minyak goreng kemasan 2 liter yang dihargai Rp28.000. Harga tersebut cenderung lebih murah dibandingkan di pasar rakyat yang mencapai Rp40.000 dengan ukuran sama. Sehingga wajar bila terjadi panic buying, karena selisih harga yang terpaut jauh.

Hanya kurun waktu 15 menit, minyak goreng di toko swalayan itu ludes. Meski pihak toko sudah membatasi perorang hanya dapat membeli dua kemasan saja.

Siti, salah seorang pembeli mengatakan, sudah antre sejak pukul 07.30 WIB, agar bisa membeli minyak goreng. Warga Ngarus ini mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng subsidi di toko moderen, sehingga ia rela menunggu lama agar kebagian dua kemasan di toko swalayan.

"Hanya dapat dua kemasan, ukuran dua liter. Murah di sini, dibandingkan harga di pasar. Enggak rugi nungguin," ujar wanita paruh baya itu.