Home Regional DPRD Karanganyar Minta Birokrasi Pemerintah Jangan Dipolitisasi

DPRD Karanganyar Minta Birokrasi Pemerintah Jangan Dipolitisasi

Karanganyar, Gatra.com - Kampanye terselubung bernada politik dengan memanipulasi birokrasi pemerintah jangan lagi terjadi. Kasus Ilyas di Matesih beberapa waktu lalu, diharapkan menjadi pembelajaran berharga semua pihak.

Demikian disampaikan Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo kepada wartawan usai menerima laporan hasil klarifikasi Komisi A terhadap Camat Matesih Ardiyansyah dan Kepala Dispermasdes Sundoro Budi Karyanto, Rabu (2/2).

“Sebenarnya saya kasihan sama Ilyas. Dia masih muda. Banyak talenta. Yang saya sayangkan OPD-nya. Haruslah bijaksana,” kata Bagus.

Diberitakan, Ilyas Akbar Almadani menyampaikan aneka keberhasilan pemerintah kabupaten Karanganyar dalam mencapai visi misi bupati wakil bupati yang tertuang di RPJMD 2018-2023. 

Ia menyampaikan itu di hadapan para kadus se-Kecamatan Matesih pada 25 Januari 2022. Bupati Karanganyar Juliyatmono yang merupakan ayah kandung Ilyas, seharusnya mengisi agenda pembinaan kadus itu. Namun berhalangan hadir. 

Di depan forum, Ilyas berbicara selaku ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar. Sebelum berpidato, anggota DPD II Golkar Karanganyar mengenalkannya ke khalayak sebagai calon bupati pengganti Juliyatmono yang akan maju di Pilkada serentak 2024 mendatang. Ilyas dipastikan mendapat restu dari jajaran pusat parpolnya.

Bagus menilai sangat tidak beretika forum itu dipakai berkampanye politik. Terlebih, hal itu akan menyinggung mitra koalisi Golkar saat mengusung Juliyatmono-Rober Christanto di Pilbup 2013 lalu.

“Ini pak Yuli-Rober masih menjabat. Jelas-jelas masyarakat tahu ke mana arah acara kemarin yang diisi Ilyas. Itu politis sekali. Jangan terulang lagi. Sebab masih banyak kegiatan lain. Jangan dipakai seperti itu,” pintanya.

Jika Ilyas ingin menyampaikan pesan-pesannya ke masyarakat, sebaiknya jangan mendompleng kegiatan birokrasi pemerintahan di Pemkab Karanganyar, yang dipimpin ayahandanya.

Wakil Ketua DPRD Karanganyar Toni Hatmoko menginginkan koalisi parpol pendukung Juliyatmono-Rober Christanto harmonis sampai akhir masa jabatan, tanpa ada yang menggunakan cara kurang pantas untuk nyolong start kampanye. Ia juga mengkritisi jalannya birokrasi.

“Pembinaan kadus oleh bupati itu pas. Tapi kalau diisi anaknya itu yang kurang tepat. Apalagi hadir camat di acara itu,” katanya.

Ia mendesak inspektorat memberi sanksi atau teguran keras ke camat atau aparat pemerintah lainnya yang sengaja menggelar acara itu.

“Momen politik 2024 masih lama. Sabar saja to. Santai,” katanya.

3284