Jakarta, Gatra.com - Gempa bumi dengan parameter magnitudo (M) 6,2 terjadi di 86 km timur laut Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku pada Rabu (2/2) pukul 04.25 WIT. Pusat gempa berada pada kedalaman 131 Km, namun tidak berpotensi tsunami.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Barat Daya menyebutkan guncangan dirasakan selama 3 hingga 5 detik. Kondisi saat ini masih aman terkendali dan belum ada laporan dampak kerusakan.
Intensitas kekuatan gempa yang diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI), menunjukkan II hingga III MMI di wilayah Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Menurut BMKG, skala III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah serta terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Semakin tinggi MMI, getaran yang dirasakan akan semakin kuat.
Kabupaten Maluku Barat Daya merupakan wilayah yang rawan terhadap dampak bahaya gempa bumi. Berdasarkan kajian inaRISK, 17 kecamatan berada pada potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Dilihat dari risikonya, sejumlah 71.955 jiwa yang tersebar pada 17 kecamatan itu berpotensi terdampak gempa.
Masyarakat diimbau tetap waspada dan siap siaga. Saat gempa warga dapat berlindung di bawah perabot yang kuat dengan melakukan drop, cover and hold on atau evakuasi dengan aman keluar bangunan.
"Identifikasi terlebih dahulu di lingkup keluarga, langkah-langkah penyelamatan saat gempa terjadi. Apabila gempa memicu terjadinya tsunami, warga dapat segera evakuasi menuju ke tempat yang lebih tinggi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Jakarta, Rabu (2/2).