Semarang, Gatra.com – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memastikan perayaan Imlek 2573 di Ibu Kota Jawa Tengah berjalan sesuai protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Bahkan Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu berkeliling ke sejumlah Kelenteng, di antaranya Kelenteng Tay Kak Sie, Kelenteng Tjie Lam Tjay, Kelenteng Grajen, dan Kelenteng Sam Poo Kong.
"Kami dengan teman-teman Forkopimda berkeliling ke sejumlah Kelenteng yang ada di Kota Semarang. Sama-sama kita memastikan situasi Kelenteng berjalan dengan baik, kemudian jemaatnya juga bisa menjalankan ibadah dengan lancar, khidmat," ujarnya, Selasa (1/2).
Tak hanya terkait penerapan prokes, Hendi dalam pantauannya juga mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan vaksinasi di salah satu Kelenteng, sebagai bagian dari rangkaian perayaan Imlek.
"Yang menarik bahwa di Tjie Lam Tjay ini ada kegiatan vaksin booster yang disiapkan kerja sama klenteng dengan Dokkes nya Polda Jateng. Ada 1.000 vaksin yang disiapkan,” sebutnya.
Menurutnya, program vaksin booster yang dilaksanakan oleh berbagai komponen masyarakat menjadi sebuah kontribusi yang luar biasa untuk kota Semarang.
Pasalnya, Hendi menuturkan jika saat ini angka kasus Covid di Kota Semarang mulai mengalami kenaikan. "Tapi kalau percepatan vaksin terus dilakukan, Insyaa Allah persoalan Covid ini bisa kita selesaikan dengan baik,” tegasnya.
Saat ini kasus Covid di Kota Semarang sebanyak 68 orang. Perbandingannya, terang Hendi lebih banyak yang dari dalam Kota Semarang, yaitu 48 orang, sedangkan 20 orang dari luar kota Semarang.
"Tapi umumnya tingkat kesembuhannya juga cepat, seperti contoh yang kemarin 25 dari hasil tracing positif, tapi yang sembuh 11. Jadi yang sembuh maupun yang kena Covid hari ini jumlahnya sama-sama berimbang," katanya.
Abai protokol kesehatan, menurut Hendi menjadi penyebab kenaikan kasus Covid yang terjadi di Kota Semarang, terutama masuknya dari para pelaku perjalanan. Beberapa contoh masyarakat yang terkena umumnya berasal dari luar kota atau dari perjalanan jauh.
“Jadi saya berharap masyarakat Semarang supaya tetap disiplin dalam prokes kemudian juga menyempatkan waktu untuk segera melakukan percepatan vaksin baik V2 maupun booster,” katanya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang ini pun menghimbau warga masyarakat untuk tidak perlu risau dan tidak perlu galau tetapi tetap harus waspada. "Ini Covid-nya belum selesai, maka prokes dan vaksin menjadi sebuah upaya kita untuk bisa menyelesaikan persoalan Covid yang ada di Kota Semarang,” tandasnya.