Banyumas, Gatra.com– Permintaan ikan dewa (Tor Soro) pada Imlek 2022 ini meningkat, meski tidak sesignifikan tahun tahun sebelum pandemi Covid-19.
Pembudidaya ikan dewa di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sukaryo mengatakan menjelang Imlek, dia mengirimkan kurang lebih dua kuintal ikan dewa konsumsi ke Jakarta.
“Ada sih, kita sempat kirim-kirim ke Jakarta juga. Kurang lebih ya satu kwintal lebih lah, ada dua kwintal,” katanya, Senin (1/2).
Menurut dia, ikan dewa ukuran 500 gram untuk pasar domestik. Sedangkan ukuran satu kilogram ke atas diekspor ke Hongkong. “Kalau untuk harga sih standar, stabil. Karena ini kan kita habis Corona panjang,” ucap dia.
Dia menyebut meski ada peningkatan permintaan, jumlah ini masih terbilang kecil dibanding Imlek di tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19. Saat kondisi normal, pada Imlek dia bisa menjual hingga satu ton lebih dengan harga tinggi.
Menurut dia, karena masyarakat masih dalam pemulihan akibat pandemi Covid-19, harga ikan dewa pun tidak naik. Ikan dewa ukuran antara 500-1.000 gram per ekor berharga Rp500 ribu per kilogram. Sedangkan ukuran 1.000 gram per ekor ke atas dihargai kisaran Rp1 juta per kilogram.
“Artinya kalau kita bandingkan dengan harga-harga yang dulu ya orang tidak mampu membeli. Tetap masih seperti yang dulu, tidak ada kenaikan,” ungkap Sukaryo.
Sukaryo menambahkan, kebutuhan ikan dewa di pasar lokal juga sudah cukup tinggi. Per bulan restorannya membutuhkan sekitar 100 kilogram ikan dewa. Selain hasil budidaya sendiri, ikan dewa konsumsi juga diserap dari petambak mitra yang tersebar di Pulau Jawa hingga Sumatera.