Jakarta, Gatra.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan sejauh ini sudah tercatat lima orang meninggal karena varian Omicron di Indonesia.
"Sudah ada yang meninggal lima orang positif Omicron," kata Menkes Budi dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (31/1).
Budi menjelaskan bahwa dari pemeriksaan terhadap sejumlah pasien yang mengalami gejaa Omicron, ditemukan mereka mengalami gejala sedang, berat dan sebagian diantaranya membutuhkan oksigen.
“Ada 63 persen diantaranya belum divaksin lengkap. Kebanyakan dari mereka lansia, dan kita identifikasi cukup mengejutkan jumlahnya yang anak-anak," ujarnya.
Menkes mengingatkan bahwa segera melakukan percepatan vaksinasi terhadap lansia dan anak-anak.
Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, pada Senin, mencatat adanya penambahan total kasus Covid-19 di Indonesia.
Kasus harian COVID-19 hingga akhir Januari di Indonesia meningkat 10.185 orang terkonfirmasi positif COVID-19, sebanyak 4.353.370 orang.
Kenaikan angka tersebut karena peningkatan kasus aktif di Indonesia yang bertambah sebanyak 6.878 orang.
Adapun jumlah orang yang mendapat perawatan atau isolasi akibat paparan virus tersebut tercatat 68.596 orang.
Satgas COVID-19 juga mencatat positivity rate spesimen harian sebanyak 7,63 persen. Sementara positivity rate orang harian sebanyak 5,03 persen.
Sedangkan jumlah pasien sembuh juga bertambah 3.290 orang, sehingga penyintas COVID-19 hingga hari ini sebanyak 4.140.454 orang.
Adapun jumlah korban meninggal dunia bertambah 17 orang, sehingga 144.320 orang telah menjadi korban jiwa akibat paparan virus tersebut.
Tercatat 316.050 spesimen tes COVID-19 telah dalam pemeriksaan, dan 8.675 orang tengah diawasi sebagai suspek.