Karanganyar, Gatra.com - Obor pekan special olympics national (Pesonas) tiba di Kabupaten Karanganyar, Jateng. Kompetisi olahraga bagi penyandang disabilitas intelektual ini bakal diikuti 2.500 anak bertalenta khusus se-Indonesia pada 4-9 Juli 2022 di Semarang.

Diterima oleh para pejabat di Kabupaten Karanganyar, obor tersebut diserahkan Ketua Special Olympics Indonesia (SOIna) Sragen Tatag Prabawanto di rumah dinas bupati Karanganyar, Senin (31/1). Komunitas vespa yang mengiringi perjalanan obor disambut gelar seni budaya para peserta didik berkebutuhan khusus di sejumlah sekolah inklusi.

Dalam penyampaiannya, penyelenggaran Pesonas menyuntik semangat para orangtua dan guru. Mereka menyebut bahwa penyandang disabilitas intelektual memiliki kelebihan khusus dan wajib disayangi.

“Semoga pekan olahraga ini memberikan pencerahan bagi kita semua. Ini cara memberi apresiasi bagi anak-anak penyandang disabilitas intelektual. Mereka punya talenta hebat dan kemampuan. Dampingilah agar lebih percaya diri. Mari kita bergandengan tangan antara pengajar dan orangtua. Berikanlah peluang berprestasi, rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan bagaimana ana-anak ini memiliki jati diri. Mereka ini bagian keanekaragaman yang diciptakan Tuhan,” kata Tatag Prabawanto dalam sambutannya.

Sedangkan Kabid Pemuda dan Olahraga Disparpora Karanganyar Ardianto mengatakan obor Pesonas bakal berada di Karanganyar selama empat hari sebelum diberangkatkan ke daerah lain. Dalam rutenya, obor itu akan sampai di Semarang pada 4 Juli mendatang setelah estafet antarpengurus SOIna. Di Pulau Jawa, rute estafet dimulai di Jawa Timur, Jateng, DIY, Jakarta, Jabar dan akan diakhiri di Semarang.

“Obor ini akan disimpan dulu di rumdin wabup. Pada dasarnya kita mendukung pencapaian prestasi olahraga dari atlet Karanganyar. Termasuk dari disabilitas,” katanya.

Ketua Pesonas Hening Budiawati mengatakan sebanyak 2.500 peserta telah mendaftar di ajang tersebut. Dulunya, ajang tersebut dihelat empat tahunan dengan nama Pornas Disabilitas Intelektual.

“Ada 2.500 yang sudah didaftarkan sekolahnya. 12 cabor seperti bulu tangkis, renang, atletik, sepak bola dan lainnya,” katanya.

Pada tahun ini, Pesonas menggelar kompetisi dan juga kegiatan non kompetisi. Para penyandang disabilitas intelektual bersama orangtua dan guru diberi ruang berkesenian, exhibition family and youth.

“Kami ingin pesonas berbeda. Tidak hanya cabor yang dikompetisikan tapi juga non kompetisi. Ini jadi media bagi anak bertalenta khusus di luar cabor. Terutama disabilitas,” kata Hening.