Jakarta, Gatra.com- Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengumumkan penambahan jumlah peserta BI-FAST. Pada Januari ini terdapat 21 Bank dan 1 lembaga nonbank yang masuk sebagai peserta gelombang kedua.
Sementara itu, sebelumnya pada gelombang pertama di Desember lalu terdapat 21 Bank yang telah bergabung sebagai perserta BI-FAST. "Hal ini merupakan komitmen Bank Indonesia dalam mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional melalui perluasan peserta fast payment BI yaitu BI-FAST," jelas Erwin dalam keterangannya, Senin (31/01).
Untuk diketahui, BI-FAST merupakan infrastruktur sistem pembayaran yang disediakan BI yang dapat diakses melalui aplikasi yang disediakan industri sistem pembayaran dalam memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Erwin menuturkan, implementasi BI-FAST oleh peserta kepada nasabahnya akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan strategi dan rencana peserta dalam mempersiapkan kanal pembayaran bagi nasabahnya masing-masing.
"Dalam gelombang ke-2 ini terdapat satu peserta nonbank yang mengimplementasikan BI-FAST yaitu PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sehingga BI FAST akan dapat mendukung digitalisasi transaksi di pasar modal," kata Erwin.
Selanjutnya, dengan total peserta BI-FAST yang telah mencapai 43 peserta tersebut, telah mewakili 81,45% dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional.
"Layanan BI-FAST akan terus diperluas secara bertahap mencakup layanan bulk credit, direct debit, dan request for payment." tutupnya.