Banjarmasin, Gatra.com - Tiga sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan terpaksa tutup dan menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM), lantaran ada siswanya yang terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengungkapkan, ketiga sekolah yang tutup, itu masing-masing SMPN 19, SMPN 2 dan SMPN 1 Banjarmasin.

"Di tiga sekolah tersebut saya instruksikan untuk kembali melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Sekolah juga kita perintahkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan," ujar Totok kepada Gatra.com di Banjarmasin, Senin (31/1).

Totok menyebut, di SMPN 1 Banjarmasin, ada 13 siswa yang terpapar Covid-19 dalam satu kelas. Kemudian di SMPN 19 dan SMPN 2, dari hasil swab antigen, hanya ditemukan 2 siswa yang positif Corona.

Dia meminta kepada siswa yang positif Covid-19 untuk dilakukan PCR dan jika hasilnya positif, maka diperintahkan kepada tiga sekolah tersebut untuk melakukan PCR kepada seluruh siswanya.

Totok menyampaikan, pembelajaran jarak jauh dilakukan selama satu minggu terhitung sejak hari ini, Senin 31 Januari 2022 dan setalah satu minggu dilakukan evaluasi.

Kepala SMPN 1 Banjarmasin, Gusti Khairur Rahman membeberkan, siswa yang dikonfirmasi Covid-19 tidak ada yang menunjukkan gejala dan tampak sehat.

"Siswa yang dinyatakan terpapar Covid itu sudah vaksin pertama dan kedua," ujarnya.