Jakarta, Gatra.com – Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) menyampaikan dukungan terhadap program vaksinasi COVID-19 dosis ketiga (booster), tertuang dalam surat terbuka kepada Direktur P2PTM Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ketua Umum PAPDI, dr. Sally A. Nasution, mengatakan, surat tersebut juga ditujukan ke Kepala Sub Dinas Unit (Kasubdit) Imunisasi Kemenkes, semua PAPDI Cabang, serta seluruh Perhimpunan Seminat dalam Lingkup PAPDI.
“PAPDI mengajak masyarakat untuk tidak perlu ragu dan takut dalam menjalani vaksinasi booster sesuai persyaratan yang telah ditentukan pemerintah,” kata dr. Sally dalam keterangannya, Sabtu (29/1).
Meski begitu, Ketua Badan Khusus Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI, Prof. dr. Samsuridjal Djauzi, menegaskan, cakupan vaksin primer (dua dosis) mesti terus ditingkatkan agar memenuhi target yang diharapkan. Terutama bagi kelompok usia lanjut, komorbid, anak-anak, dan ibu hamil.
Lebih lanjut, PAPDI juga mengimbau masyarakat yang mengalami efek samping agar segera melapor ke nomor telepon yang telah diinfokan tim vaksinasi maupun fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) masyarakat terdekat.
Bersama protokol kesehatan, vaksinasi COVID-19 dinilai berperan penting dalam upaya pengendalian pandemi. Namun, keberhasilan program vaksinasi juga tergantung pada banyak sektor untuk mengatasi hambatan, salah satunya mengatasi kesalahan informasi vaksin.
“Keberhasilan program vaksinasi dan perjalanan menuju akhir pandemi dapat berhasil jika masyarakat dan semua sektor saling berkolaborasi. PAPDI juga meminta semua pihak yang terlibat dalam program vaksinasi turut memantau efektivitas dan keamanan vaksin booster,” ujarnya.