Tegal, Gatra.com - Kebakaran hebat terjadi di Pelabuhan Pelindo, Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (29/1). Selain belasan kapal nelayan ludes terbakar, satu orang terluka dalam kejadian ini. Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Titik api diketahui pertama kali muncul di salah satu kapal yang sedang bersandar di kolam pelabuhan. Kobaran kemudian dengan cepat membesar dan merembet ke kapal-kapal lain karena kondisinya yang berdempetan.
Asap tebal berwarna hitam tampak membubung tinggi dari kejauhan karena besarnya kobaran api yang membakar belasan kapal jenis purse seine, cumi dan cantrang. Mobil pemadam kebakaran dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes serta satu mobil water cannon Polres Tegal Kota dikerahkan dan hilir mudik ke lokasi untuk memadamkan api. Namun kendala akses, serta adanya bahan-bahan yang mudah terbakar dan BBM di kapal membuat Si Jago Merah sulit dijinakkan.
Hingga sekitar pukul 11.00 WIB, kebakaran masih melalap sejumlah kapal dan masih dilakukan upaya pemadaman. Petugas gabungan dari pemadam kebakaran, TNI-Polri dibantu warga harus berusaha keras agar api tak merembet dan membakar lebih banyak kapal.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, titik api diduga pertama kali muncul dari salah satu kapal yang sedang bersandar dan mengalami masalah pada bagian kelistrikan.
"Kebakaran mulai terjadi pukul 04.30 WIB. Ada satu kapal bermasalah pada kelistrikannya, menimbulkan percikan api dan kemudian terjadi kebakaran. Padatnya jumlah kapal membuat api cepat merembet," ujar Rahmad di lokasi kejadian.
Menurut Rahmad, ada 13 kapal yang terbakar dari hasil pendataan sementara. Kapal dengan berbagai jenis alat tangkap itu tak bisa diselamatkan karena cepatnya kobaran api membesar.
"Kita berupaya keras melokalisir kapal yang terbakar agar tidak menyebar ke kapal lain. Di sini juga ada permukiman. Kesulitannya karena lokasi kolam yang sempit, sementara jumlah kapal yang bersandar ada ratusan," ujarnya.
Rahmad memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun terdapat seorang warga yang terluka dalam kejadian tersebut. "Korban jiwa tidak ada, hanya ada satu orang terluka," ujarnya.
Salah seorang pengurus kapal yang terbakar, Dedi mengaku baru mendapat informasi kebakaran sekitar pukul 06.00 WIB. "Saya ada dua kapal yang terbakar. Pas saya sampai pelabuhan, sudah ludes terbakar semua," tuturnya.
Menurut dia, dua kapal yang terbakar merupakan kapal dengan hasil tangkapan cumi. "Baru satu minggu bersandar dan rencananya mau berangkat melaut lagi," ungkapnya.