Palembang, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang hingga kini masih menunggu penjelasan dari zuriahnya atau keturunan terkait penemuan nisan kuno di kota yang terkenal dengan ikon Jembatan Ampera tersebut.
Hal itu disampaikan Wali Kota Palembang, Harnojoyo saat meninjau temuan enam batu nisan di kawasan Tanjung Barangan, Kecamatan Gandus, Palembang di Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, belum lama ini.
Sebelumnya, beberapa pekan yang lalu ditemukan juga nisan kuno di kawasan Pasar 16 Ilir, Kota Palembang. “Sekarang ini kita tunggu zuriatnya guna mengetahui sejarah yang sebenarnya soal nisan-nisan kuno tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, kedatangannya ke museum tersebut memang untuk melihat langsung batu nisan kuno yang ditemukan warganya. “Karena ini sudah disebut namanya, kemudian tahunnya, dari akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19,” katanya.
Harnojoyo menjelaskan, Kota Palembang sendiri memang memiliki histori soal Kerajaan dan Kesultanan Palembang Darussalam yang begitu kental akan adat Melayu-nya.
Untuk itu, sambungnya, pemerintah kota setempat pun berharap jika ke-6 nisan kuno yang ditemukan tersebut dikumpulkan menjadi satu.
“Bukan itu saja, kita juga berharap dengan potensi-potensi sejarah yang sudah ditemukan tersebut tentunya dapat diselamatkan,” tandasnya.