Jakarta, Gatra.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengharapkan hadirnya aplikasi Tlusure dapat mendukung kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) setelah dihantam pandemi Covid-19.

“Saya berharap aplikasi Tlusure ini menjadi satu solusi karena Indonesia kaya akan potensi dan saya berharap siapa tahu aplikasi Tlusur ini bisa menjadi unikorn,” kata Sandiaga dalam keterangan pers yang diterima pada Jumat (28/1).

Sandiaga juga menyampaikan bahwa diluncurkanya aplikasi Tlusur yang bergerak di bidang pariwisata, ekraf, hingga kuliner ini menunjukkan bahwa anak bangsa mempunyai talenta-talenta yang tidak kalah dengan negara lain.

“Saya berharap apliksi Tlusure ini meningkatkan peraplikasian dan protokol kesehatan dan saya percaya dampak yang dirasakan signifikan oleh masyarakat,” katanya.

Tlusure, lanjut Sandi, merupakan bukti hadirnya kolaborasi pemerintah dengan swasta, yakni Fantastis Anak Bangsa (FAB) yang merupakan bagian dari pentahelix dalam memajukan pariwisata dan ekraf.

“Tlusure adalah bukti nyata upaya kehadiran pemerintah dalam meningkatkan pariwisata pascapandemi dan saya yakin peluncuran aplikasi Tlusure ini membuat rasa aman dan nyaman di Indonesia,” ujarnya.

Sandi melanjutkan, saat ini terjadi tren wisatawan lokal yang mengunjungi lokasi-lokasi pariwisata dalam suatu negara. Ini juga dipredikasi akan terjadi di Indonesia.

“Kita akan melihat bahwa wisatawan Nusantara itu yang akan menjadi dominan ke depan. Aplikasi ini harus menjadi penasihat para wisatawan Nusantara agar berlibur dengan aman dan nyaman,” katanya.

Ia juga mengharapkan aplikasi Tlusure ini memberikan informasi tentang berbagai destinasi, lokasi, dan kondisi tempat wisata di Indonesia, termasuk wilayah yang aman dikunjungi dari segi kesehatan, khususnya di saat pandemi.

“Semoga masyakat melihat urgensi ini dan masyarakat menggunakan mahakarya dari teman-teman FAB. Sukses untuk Tlusure,” ucapnya.

Sementara itu, CEO FAB Indonesia dan inisiator Tlusure, Fritz B. Tobing, menyampaikan, aplikasi ini hadir untuk dapat membantu masyarakat menjalankan kehidupan dan aktivitasnya sehari-hari secara aman di masa pandemi.

“Kami berinisiatif merealisasikan ide untuk membuat aplikasi yang dapat membantu masyarakat menjalankan aktivitasnya. Maka terciptalah aplikasi Tlusure,” katanya.

Tlusure yang berbasis teknologi ini hadir sebagai ‘sahabat’ bagi penggunanya untuk mendapatkan rekomendasi aktivitas di luar rumah dengan memberikan informasi tingkat keramaian dan penerapan protokol kesehatan di tempat yang ingin dituju.

Menurutnya, rekomendasi yang diberikan aplikasi ini disesuaikan dengan kepribadian dan mood pengguna saat itu, sehingga tepat sasaran. Melalui aplikasi ini, pengguna juga dapat membantu pengguna lainnya dengan memberikan live update dan review tertulis, serta menyarankan tempat dan aktivitas baru. Selain itu, pebisnis atau pemilik wisata dapat berpartisipasi aktif dengan mendaftarkan dan memberikan update informasi tempat .

"Aplikasi ini juga bertujuan untuk membantu mempercepat roda perekonomian nasional sehingga dapat menciptakan multiplier effect dan pemerataan ekonomi di era new normal akibat pandemi yang terjadi sejak 2020 di Indonesia dan di seluruh dunia," kata Fritz.

Co-Founder dan CEO Tlusure, Sandy Tantra, mengungkapkan, pihaknya tengah berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk bersinergi atas penggunaan aplikasi tersebut. “Aplikasi ini sedang dalam proses sinergi dengan PeduliLindungi dari Kementerian Kesehatan,” katanya.

Sandy menyampaikan, kolaborasi tersebut diharapkan saling melindungi dengan update tracking terkini bisa meningkatkan kepercayaan wisatawan untuk mengeksplorasi berbagai destinasi wisata secara aman dan nyaman.

“Saat ini, Tlusure sudah dapat diakses di seluruh Indonesia melalui ponsel berbasis Android. Sementara itu, untuk masyarakat pengguna IOS dapat mengunduhnya diperkirakan pada akhir Maret 2022,” ucap Sandy.