Home Internasional Omicron Melonjak, Korea Selatan Siapkan Tambahan Rumah Sakit

Omicron Melonjak, Korea Selatan Siapkan Tambahan Rumah Sakit

Seoul, Gatra.com - Mulai bulan depan, Korea Selatan merencanakan untuk menambah ratusan rumah sakit dan klinik lingkungan kecil untuk merawat ribuan orang lagi penderita COVID-19 akibat lonjakan omicron yang terus berkembang.

AP Jumat (28/1) melaporkan, bahwa pejabat kesehatan setempat mengumumkan rencana tersebut akan segera dilakukan mengingat kasus harian Korea Selatan mencapai level tertinggi baru selama keempat hari berturut-turut. 

Tercatat ada 16.096 pasien terinfeksi baru dua kali lipat dari jumlah yang dilaporkan pada hari Senin. Para ahli mengatakan, lonjakan akibat varian Omicron dapat berlanjut selama lima hingga delapan minggu, akibat kenaikan kasus harian menjadi lebih dari 100.000.

Para pejabat kembali berjuang mengatasi pandemi negara itu, termasuk meningkatkan perawatan di rumah, mengurangi periode karantina dan memperluas penggunaan alat tes cepat.

Sikap cepat petugas medis negara itu bergantung pada ketersediaan rumah sakit besar dengan peralatan canggih dan lebih banyak tempat tidur. 

Para pejabat juga mencoba memobilisasi rumah sakit dan klinik yang lebih kecil untuk mendiagnosis dan memantau kemungkinan lonjakan puluhan ribu orang, dengan kasus ringan atau sedang yang dirawat di rumah dalam beberapa minggu mendatang.

Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol mengatakan pemerintah bertanggungjawab untuk memperluas pelayanan perawatan rawat jalan dan memprioritaskan sumber daya medis bagi kelompok yang berisiko tinggi, termasuk orang-orang berusia 60-an atau dan lebih tua, mereka yang memiliki kerentanan kondisi medis, mengingat cepatnya penyebaran infeksi. akibat omicron.

Lee Ki-il, wakil menteri kesehatan, mengatakan para pejabat sedang berkonsultasi dengan kelompok dokter sambil menyiapkan sekitar 1.000 rumah sakit dan klinik kecil untuk perawatan COVID-19, pada awal Februari.

Pemerintah akan menyiapkan fasilitas ruangan khusus atau jam perawatan terpisah bagi mereka yang diduga COVID-19. Adapun dokter akan melakukan pengetesan, meresepkan pil antivirus Paxlovid Pfizer dan memantau pasien jika menjalani rawat inap di rumah melalui telepon.

“Saat ini, (sistem medis kami) memiliki kapasitas untuk menangani perawatan di rumah sebanyak 80.000 orang, dan kami akan dapat mendorong kapasitas itu hingga 110.000 atau 120.000 orang,” kata Lee dalam sebuah pengarahan. 

Pejabat setempat mengatakan sekitar 13.000 pasien virus saat ini dirawat di rumah.

Omicron menjadi varian virus corona yang dominan secara global dan lebih mudah menginfeksi mereka yang sudah pernah divaksinasi atau pernah mengidap COVID-19 sebelumnya. Vaksinasi dan suntikan booster masih memberikan perlindungan yang kuat dari penyakit serius, rawat inap, dan kematian.

Lebih dari 85 persen dari 51 juta orang Korea Selatan telah divaksinasi lengkap dan lebih dari setengah populasi telah menerima suntikan booster. Namun, ada kekhawatiran terjadi ledakan infeksi yang tiba-tiba dapat membanjiri rumah sakit yang menyebabkan gangguan di tempat kerja dan layanan akibat tingginya pasien menjalani karantina.

209