Pekalongan, Gatra.com - Kerukunan antarumat beragama di Kota Pekalongan, Jawa Tengah tampak menjelang Tahun Baru Imlek 2573. Warga dari berbagai agama dan etnis bergotong-royong membersihkan Klenteng Po An Thian, Kamis (27/1).

Bersih-bersih di klenteng yang berlokasi di Jalan Belimbing, Kecamatan Pekalongan Timur itu dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Imlek yang akan jatuh pada 1 Februari. Pembersihan dilakukan di seluruh bagian bangunan kleteng dan patung-patung dewa.

Patung dewa yang ada di klenteng yang diperkirakan dibangun pada 1882 itu di antaranya dewa pertanian, dewa pengobatan, dewa perdagangan, dan dewa bumi

"Bersih-bersih ini sudah tradisi tiap tahun. Semua dibersihkan, terutama arca-arca para dewa. Tujuannya agar yang kotor atau hambatan bisa hilang atau bersih kembali," ujar mantan pengurus ritual di Klenteng Po An Thian, Santo.

Santo mengatakan, warga yang melakukan bersih-bersih tidak hanya umat klenteng atau warga keturunan Tionghoa saja, melainkan warga dari berbagai agama dan etnis.

Bahkan, kata Santo, warga dari Limpung, Kabupaten Batang juga sengaja berkunjung ke klenteng untuk ikut kegiatan bersih-bersih tersebut.

"Warga yang bersih-bersih campur-campur. Tidak hanya keturunan Tionghoa saja. Siapapun memang bisa ikut bersih-bersih," ujarnya.

Santo berharap kerukunan antarumat beragama, terutama di Kota Pekalongan tetap terus terjaga. Dia juga berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.

"Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir. Bukan hanya di Kota Pekalongan tetapi di manapun baik di Indonesia atau negara lainnya. Sehingga aktivitas masyarakat kembali seperti dulu," ujarnya.