Berlin, Gatra.com - Jerman melaporkan rekor jumlah infeksi COVID-19 baru pada hari Kamis, melewati ambang batas 200.000 pasien untuk pertama kalinya, ketika negara tersebut masih membicarakan apakah akan memberlakukan vaksinasi wajib atau tidak.
Reuters, Kamis (27/1) melaporkan, lembaga Institut Robert Koch untuk penyakit menular melaporkan 203.136 tes positif dalam 24 jam terakhir, dan ditemukan 69.600 kasus lebih banyak dari hari yang sama, seminggu yang lalu.
Kejadian tujuh hari setiap 100.000 orang naik menjadi 1.017 dari 941 hari sebelumnya, dengan 188 orang lainnya meninggal, sehingga jumlah kematian sejak awal pandemi menjadi 117.314.
Anggota parlemen Jerman masih membahas pada hari Rabu apakah akan memberlakukan suntikan wajib COVID-19, sementara sejumlah pengunjuk rasa berkumpul di luar gedung parlemen.
Sekitar 75% dari populasi Jerman telah menerima setidaknya satu dosis vaksin - kurang dari rekan-rekan Eropa Barat, seperti Perancis, Italia atau Spanyol, di mana angka yang setara adalah 80%, 83% dan 86%.
Kanselir Olaf Scholz mendukung pelaksanaan vaksin wajib untuk orang yang berusia di atas 18 tahun, meski dalam koalisi di pemerintah masih terpecah karena menyerahkan pendapat kepada masih-masing anggota parlemen.