Kendal, Gatra.com- Bupati Kendal Dico M Ganinduto berencana melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke sejumlah pedagang minyak goreng yang masih menjual dengan harga tinggi sejak ditetapkan satu harga oleh pemerintah.
"Kita akan datangi satu per satu pedagang yang masih nakal menjual dengan harga tinggi," kata Dico M Ganinduto, usai sidak harga minyak goreng di Toko Sama Jaya Weleri, Selasa (25/1).
Sidak itu akan terus dilakukan menyusul banyaknya aduan dari masyarakat yang menyampaikan masih tingginya harga minyak goreng baik di toko maupun di pasar. Menurutnya, kebijakan yang diambil pemerintah adalah untuk kebaikan bersama harus didukung semua pihak.
Mendatangi toko atau pasar yang masih menjual minyak goreng dengan harga tinggi dilakukan untuk mengklarifikasi permasalahannya seperti apa sehingga masih tidak menuruti kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah.
Terkait sidaknya di Toko Sama Jaya, ia mengatakan, harga minyak goreng kemasan sudah mengalami penurunan harga cukup lumayan yaitu 6 ribu perkilonya, yang semula Rp20 ribu menjadi Rp14 ribu.
"Stok minyak kemasan di swalayan masih aman, artinya masih tercukupi untuk keperluan masyarakat, sidak akan kita lakukan kembali nanti secara acak dan untuk pasar tradisional mungkin nantinya secara bertahap untuk pemerataan harga," ungkapnya.
Sementara Pegawai Swalayan bagian Administrasi Ariyana Yati mengatakan, bahwa untuk minyak goreng kemasan yang sudah mengalami penurunan harga ada 2 macam jenis, yaitu Sania dan Sabrina.
"Sekitar 2 hari yang lalu, setelah pihaknya mendengarkan informasi dari pemerintah terkait dengan turunnya harga minyak goreng kemasan, pihaknya langsung menghubungi distributor dan mengajukan terkait dengan penurunan harga tersebut dan sementara ini memang baru dua jenis minyak, untuk merek lain belum," ujar Ariyana Yeti.
Adapun untuk menjaga stok, setiap pembelian dibatasi dengan masing-masing maksimal hanya dua liter per orangnya.