Jakarta, Gatra.com- Aksi serang antar dua kelompok warga terjadi di Keluruhan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, Papua Barat pada Senin (24/01) malam.
"Pukul 23.45 WIB terjadi aksi serang antar dua kelompok warga yang menggunakan parang, panah dan molotov," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen pol Ahmad Ramadhan dalam siaran di Instagram.
Kejadian ini menimbulkan korban meninggal dunia sebanyak 19 orang, 1 orang meninggal dunia karena bentrok dan 18 orang meninggal dunia yang terbakar di tempat hiburan akibat bentrokan.
Polda Papua Barat beserta jajaran berkoordinasi, merangkul tokoh agama, masyarakat. Selain itu, Polda Papua Barat melakukan pertemuan dengan perwakilan kedua kolompok yang bertikai dengan tujuan mencegah serta tidak melakukan aksi apapun agar tidak melebar kembali.
Menurut Ramadhan, Polda Papua dan Polres Sorong akan mengungkap aktor intelektual. "Akan mengungkap aktor intelektual dan pelaku dari 2 kelompok warga masyarakat yang bertikai," tutur Ramadhan.
Polda Papua Barat juga melakukan beberapa hal seperti pemeriksaan saksi-saksi dan menggelar olah TKP.