_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
.png)
Jakarta, Gatra.com - Staf Ahli Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDTT), Bito Wikantosa, memandang bahwa mahasiswa punya peran penting dalam mengejar target pembangunan berkelanjutan.
Dalam konteks pembangunan berkelanjutan di desa, Bito menyebut bahwa para generasi muda inilah yang nantinya mengemban tugas sebagai calon pemimpin bangsa.
Oleh karenanya, Bito berharap kepada para mahasiswa yang berhasil menerima Beasiswa TELADAN Tanoto Foundation bisa menjadi patron pembangunan berkelanjutan tersebut.
"Pembangunan berkelanjutan bisa dimulai dari desa. Karenanya, saya harap mahasiswa penerima Beasiswa tidak melupakan dan kembali membangun daerah asalnya," tutur Bito saat hadir dalam kegiatan Pengukuhan Beasiswa Teladan Tanoto Foundation, Selasa (25/1).
Senada dengan Bito, Global CEO Tanoto Foundation, J. Satrijo Tanudjojo, pun menyebut mahasiswa Indonesia saat ini diharapkan bisa menjadi pemimpin yang mampu menemukan jalan keluar dari berbagai tantangan zaman.
Hal tersebut, tentu tidak mudah. Mengingat mahasiswa dihadapkan tantangan perubahan yang begitu pesat. Mulai dari kemajuan teknologi, lingkungan, gaya hidup, dan lain sebagainya.
Indonesia butuh pemimpin yang adaptif dan mampu mengatasi masalah baru. Dan pemimpin itu harus mulai dibentuk mulai dari generasi muda, tegasnya.
Untuk itu, ia mengatakan bahwa Tanoto Foundation membuka kesempatan yang luas bagi 172 penerima Beasiswa TELADAN untuk merealisasikan potensi tersebut.
Satrijo menyebut, selama 3,5 tahun penerima beasiswa akan menjalani program untuk membangun potensi pemimpin di masa depan.
"Kami bekali dengan Program kepemimpinan, pengalaman internasional, dukungan dana, dan jejaring. Harapannya, terbentuk pola pikir solutif dan inovatif pada generasi muda kita," tandasnya.
