Jakarta, Gatra.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta proses sertifikasi halal produk UMKM agar dipermudah. Mengingat, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tanah air yang jumlahnya mencapai lebih dari 64 juta, memerlukan layanan sertifikasi halal bagi produk-produknya agar dapat menembus di pasar halal global.
“Jaminan kehalalan produk UMKM juga merupakan salah satu syarat untuk menembus pasar halal global,” tutur Wapres saat menghadiri acara Tasyakur Milad Ke-33 Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika – Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) secara virtual di Jakarta, Selasa (25/01).
Ma’ruf mengatakan, pemerintah saat ini tengah berupaya menuntaskan dua pekerjaan besar hingga 2024. Pertama adalah soal kewajiban tersertifikasinya bagi seluruh produk makanan dan minuman halal dan kedua, adalah mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat industri produk halal dunia.
Wapres berharap LPPOM-MUI sebagai pionir Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) di tanah air, terus membantu mewujudkan dua hal tersebut dengan melakukan percepatan sertifikasi halal khususnya bagi UMKM sektor makanan dan minuman.
“LPPOM-MUI perlu terus mendukung upaya perluasan dan percepatan proses sertifikasi halal, terutama bagi UMKM sektor makanan dan minuman,” ucapnya.
Ma’ruf mengatakan dukungan terhadap penguatan ekosistem industri halal juga diperlukan. Dukungan diperlukan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas industri produk halal, agar semakin memberi nilai tambah bagi perekonomian Indonesia.
“Terima kasih kepada LPPOM-MUI yang ikut berperan aktif dalam program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) bagi UMK, dan melalui penyelenggaraan Festival Syawal yang berhasil mencetak 644 UMK bersertifikat halal,” katanya.